BORNEONEWS, Sampit - Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi, mengingatkan ke seluruh perusahaan besar swasta (PBS) di daerah itu untuk peduli pendidikan. Sebelum membuka sekolah sendiri, PBS hendaknya mendahulukan kemajuan lembaga pendidikan sekitar. 

"Setiap mereka mengajukan izin operasional, kami selalu ingatkan itu. Agar terlebih dahulu memerhatikan sekolah terdekat. Jangan sampai membuat kecemburuan sosial," kata Suparmadi, Minggu 11 Juli 2021. 

Dia menambahkan, jangan sampai sekolah yang dikelola PBS lebih diprioritaskan. Sementara, sekolah-sekolah yang berada dekat dengan perusahaan terbengkalai. 

Tak hanya itu, Suparmadi ingin perusahaan membantu dunia pendidikan di Kotim melalui program corporate social responsibilty (CSR) yang dimiliki. Misalnya, untuk pembiayaan tenaga pengajar di daerah itu. 

"Seperti kita ketahui guru honorer kita juga banyak. Demikian halnya dengan lembaga pendidikan, untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saja kita ada sebanyak 700 lebih. Harapan kami selain perlu diperhatikan dari anggaran daerah, CSR pihak ketiga juga dapat berjalan, "kata Suparmadi. 

Sejauh ini, sudah ada PBS yang menyalurkan CSR-nya untuk pendidikan. Namun semuanya dinilai masih belum optimal. Di sisi lain, pemerintah juga belum menghimpun CSR secara maksimal.