Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tajikistan Siap Tampung Hingga 100.000 Pengungsi Afghanistan

  • Oleh ANTARA
  • 24 Juli 2021 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Dushanbe - Tajikistan bersiap menerima hingga 100.000 pengungsi dari negara tetangga Afghanistan di mana pertempuran meningkat setelah Amerika Serikat menarik mundur pasukannya.

Gerilyawan Taliban menguasai lebih banyak dan makin banyak wilayah di Afghanistan yang menurut perkiraan Pentagon kini meluas ke lebih dari setengah jumlah pusat distrik.

Wakil kepala komite darurat Tajikistan, Imomali Ibrohimzoda, kepada pers mengatakan pada Jumat bahwa negara bekas republik Soviet itu telah membangun dua gudang besar untuk menyimpan persediaan bagi para pengungsi di provinsi Khatlon dan Gorno-Badakhshan yang berdekatan dengan perbatasan Afghanistan.

Ratusan warga sipil Afghanistan melarikan diri ke Tajikistan pada Juli tetapi pemerintah kota Dushanbe mengatakan mereka telah kembali ke Afghanistan.

Sebelumnya dikabarkan, setelah kalah dalam penguasaan wilayah, militer Afghanistan merombak strategi perangnya melawan Taliban dengan memusatkan pasukan di sekitar daerah paling kritis seperti Kabul, kota-kota lain, penyeberangan perbatasan dan infrastruktur vital, kata pejabat Afghanistan dan AS.

Strategi pemusatan pasukan itu akan menyerahkan wilayah lainnya kepada gerilyawan Taliban. Tetapi para pejabat mengatakan hal itu tampaknya diperlukan karena pasukan Afghanistan berusaha mencegah hilangnya ibu kota-ibu kota provinsi yang dapat meluluhlantakkan negara itu.

Konsolidasi pasukan itu bertepatan dengan penarikan militer AS pada 31 Agustus atas perintah dari Presiden Joe Biden.

Intelijen AS telah memperingatkan bahwa pemerintah Afghanistan bisa jatuh hanya dalam enam bulan, kata para pejabat AS kepada Reuters.

Seorang pejabat Afghanistan yang enggan disebut namanya mengatakan "reorientasi" pasukan akan membantu Kabul menguasai wilayah strategis dan mempertahankan infrastruktur, termasuk bendungan yang dibangun dengan bantuan India dan jalan-jalan utama.

Namun, mengonsolidasikan pasukan juga berarti membiarkan daerah lain tidak dijaga. Konsolidasi pasukan itu dapat membuat situasi menjadi sulit bagi komunitas atau kelompok etnis di Afghanistan.

Sumber: Reuters/ANTARA

Berita Terbaru

Pemeriksaan Terperinci Atas LKPD 2023 Dilaksanakan 30 Hari

Pemeriksaan Terperinci Atas LKPD 2023 Dilaksanakan 30 Hari

  • 07 Mei 2024 - 00:00 WIB
Pj Bupati Barut Ajak Para Guru dan Tenaga Pendidik Amalkan Jati Diri PGRI

Pj Bupati Barut Ajak Para Guru dan Tenaga Pendidik Amalkan Jati Diri PGRI

  • 06 Mei 2024 - 23:50 WIB
Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya Minta Pemko Gencarkan Sosialisasi Sertifikasi Halal

Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya Minta Pemko Gencarkan Sosialisasi Sertifikasi Halal

  • 06 Mei 2024 - 23:40 WIB
Kadis Pertanian Barito Timur: Realisasi Panen Padi di Dusun Tengah Sudah 70 Persen

Kadis Pertanian Barito Timur: Realisasi Panen Padi di Dusun Tengah Sudah 70 Persen

  • 06 Mei 2024 - 23:21 WIB
Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Kode Etik Ghufron pada 14 Mei

Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Kode Etik Ghufron pada 14 Mei

  • 06 Mei 2024 - 23:10 WIB
Wakil Kotim Melaju ke Ajang Putri Otonomi Indonesia 2024

Wakil Kotim Melaju ke Ajang Putri Otonomi Indonesia 2024

  • 06 Mei 2024 - 23:00 WIB
HET MinyaKita Akan Naik Rp1.000

HET MinyaKita Akan Naik Rp1.000

  • 06 Mei 2024 - 22:50 WIB
Petani Padi di Dusun Tengah Senang Dapat Bantuan Biofortifikasi Padi

Petani Padi di Dusun Tengah Senang Dapat Bantuan Biofortifikasi Padi

  • 06 Mei 2024 - 22:40 WIB
Kemendikbudristek: AI Jadi Alat Bantu Dalam Proses Pembelajaran

Kemendikbudristek: AI Jadi Alat Bantu Dalam Proses Pembelajaran

  • 06 Mei 2024 - 22:30 WIB
Putra Putri Pariwisata Kotim Bersiap Menuju Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalteng

Putra Putri Pariwisata Kotim Bersiap Menuju Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata Kalteng

  • 06 Mei 2024 - 22:20 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri