Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Desa Pelangsian Pantau Setiap Kapal Sandar, Khawatir Covid-19 Merebak Lewat ABK

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 03 Agustus 2021 - 22:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, mengaktifkan pemantauan terhadap kapal-kapal yang sandar di desa itu. Ini mengingat banyaknya terminal khusus di desa itu yang rawan menjadi sumber masuknya Covid-19. 

"Di sini kapal sandar harus ada surat keterangan kesehatan dari kantor kesehatan pelabuhan," kata Kepala Desa Pelangsian, Ismail, Selasa, 3 Agustus 2021.

Pihak desa mengaku perlu memantau keberadaan kapal sandar. Pasalnya, rawan sekali penularan melalui kontak fisik dengan warga sekitar. Biasanya, anak buah kapal ada saja yang pergi ke darat, misalnya berbelanja kebutuhan di kapal. 

"Semenjak itu, ABK tidak boleh turun kapal, agen pelayaran yang memenuhi keperluan mereka," jelas Ismail. 

Meski hasil swab antigen ABK, MV Karya Mandiri beberapa waktu lalu menunjukkan hasil negatif Covid-19. Pihak desa merasa tetap harus memantau kapal-kapal lainnya mengingat kasus Covid-19 yang meningkat di Kotim. 

Untuk diketahui di Desa Pelangsian, banyak terdapat terminal khusus tempat bongkar muat pupuk. Hal ini menjadi perhatian serius pihak desa di tengah semakin maraknya penyebaran Covid-19. 

Setelah ditemukan adanya 1 orang anak buah kapal (ABK) yang meninggal dunia di dalam kapal, seluruh awak MV Karya Mandiri di-swab antigen. Pemeriksaan swab antigen tersebut dilakukan oleh jajaran Dokter Kesehatan (Dokes) Polres Kotim. Ada 16 ABK yang diperiksa. 

Mereka melakukan pengambilan swab tersebut di Dermaga Bahtiar, Gang Karya Mandiri, Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit. 

"Saat ini kapal bisa beraktivitas kembali, karena seluruh ABK sudah di swab antigen dengan hasil negatif," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Kotim AKP Herbet Simanjuntak. 

Usai diswab, pihak kapal langsung melakukan bongkar muat. Walaupun sempat beberapa hari off, karena satu orang ABK bernama Adi Santoso (38), yang ditemukan meninggal dunia di dalam kapal tersebut. (USAY NOR RAHMAD/B-7) 

Berita Terbaru