Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

COVID Memburuk, Sydney Naikkan Denda 'Lockdown'

  • Oleh ANTARA
  • 14 Agustus 2021 - 22:50 WIB

BORNEONEWS, Sydney - Denda di tempat bagi warga yang melanggar aturan lockdown di Sydney dan daerah lain di New South Wales (NSW) melonjak drastis menjadi maksimal 5.000 dolar Australia (sekitar Rp52,9 juta).

Denda dinaikkan karena negara bagian itu mencatat lonjakan kasus baru COVID-19.

Polisi negara bagian akan mendenda mereka yang melanggar perintah tinggal di rumah atau berbohong kepada petugas penelusuran kontak, kata pemimpin NSW Gladys Berejiklian.

Sebelumnya, melanggar perintah karantina didenda 1.000 dolar Australia (sekitar Rp10,5 juta).

"Kita harus menerima bahwa ini adalah situasi terburuk di New South Wales sejak hari pertama. Dan sayangnya, akibat dari itu, juga menjadi situasi terburuk di Australia," katanya dalam konferensi pers.

Kasus penularan lokal mencatat rekor 466 dalam 24 jam, melampaui rekor 390 kasus yang tercatat pada Jumat (13/8).

Empat kematian dilaporkan pada Sabtu, sehingga selama wabah totalnya saat ini menjadi 42.

Kini, semakin sulit bagi Sydney untuk mengakhiri lockdown sembilan pekan pada 28 Agustus sesuai rencana.

Pihak berwenang telah membahas pelonggaran sejumlah aturan jika orang yang divaksin sudah cukup banyak dan jumlah kasus menurun.

"Kita akan melalui ini, namun September dan Oktober akan menjadi sangat sulit," kata Berejiklian.

Ratusan petugas keamanan tambahan akan dikerahkan pekan depan ke Sydney untuk membantu menegakkan aturan lockdown, karena otoritas mengkhawatirkan penyebaran virus ke sejumlah kota di daerah.

Berita Terbaru