Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Profil Ismail Sabri, PM Malaysia ke 9

  • Oleh ANTARA
  • 21 Agustus 2021 - 02:00 WIB

BORNEONEWS, Kuala Lumpur - Istana Negara Malaysia telah mengumumkan Ismail Sabri Yakoob sebagai perdana menteri yang baru setelah Raja Sultan Abdullah bertemu dengan raja-raja Melayu di Kuala Lumpur, Jumat 20 Agustus 2021.

Pengumuman itu disampaikan juru bicara Istana Negara Ahmad Fadil Shamsuddin usai pertemuan. Raja-raja Melayu tersebut berasal dari sembilan negara bagian, yakni Kesultanan Kedah, Kesultanan Pahang, Kesultanan Perak, Kesultanan Johor, Kesultanan Terengganu, Kesultanan Kelantan, Kesultanan Selangor, Kesultanan Negeri Sembilan dan Kesultanan Perlis.

Raja telah menerima surat akuan bersumpah bahwa sebanyak 114 anggota parlemen telah mencalonkan Ismail Sabri Yaakob, anggota parlemen Bera, sebagai perdana menteri Malaysia kesembilan.

Terpilihnya Wakil Presiden UMNO berusia 61 tahun untuk menggantikan Presiden Partai Bersatu Muhyissin Yassin memberi tanda kembalinya UMNO ke tampuk kekuasaan politik Malaysia.

Pengangkatan Ismail sebagai Wakil Perdana Menteri, merangkap Menteri Senior Pertahanan Malaysia, beberapa waktu lalu semula dimaksudkan untuk menguatkan posisi Muhyiddin menghadapi UMNO. Namun, pengangkatan itu malah membawanya ke puncak kekuasaan setelah Muhyiddin mengundurkan diri.

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi selama ini mengkritik keras kabinet Muhyiddin Yassin sebagai pemerintahan yang gagal karena meningkatnya kasus COVID-19, namun ternyata dia mendukung Ismail Sabri yang merupakan bagian dari pemerintah lama.

Partai orang Melayu ini kembali ke tampuk kekuasaan setelah tiga tahun lalu kalah dalam pemilu melawan koalisi Pakatan Harapan (PKR, Partai Amanah, DAP dan Partai Bersatu sebelum keluar) karena banyaknya tuduhan korupsi, terutama skandal miliaran dolar di dana investasi Malaysia Development Berhad (1MDB).

Skandal korupsi ini termasuk yang dikritisi Muhyiddin Yassin sehingga dia dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri oleh Perdana Menteri Najib Razak pada saat itu.

UMNO, yang sebelumnya berkuasa lebih dari 60 tahun, merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Muhyiddin bersama Barisan Nasional (BN), seperti MCA (Partai China) dan MIC (Partai Kongres India), tetapi menolak keras untuk berperan sebagai pihak kedua.

Ismail Sabri terpilih sebagai perdana menteri dengan mengamankan dukungan mayoritas 114 anggota parlemen dari total 222 kursi parlemen yang mendukungnya.

Berita Terbaru