BORNEONEWS, Kasongan - Bencana banjir menyebabkan kerusakan sejumlah alat atau jaringan mesin pengolah air bersih PDAM Katingan. 

"Ada 4 jaringan fasilitas strategis PDAM Katingan yang tidak dapat beroperasi saat banjir," kata Direktur PDAM Katingan, Adiansyah saat menerima kunjungan Wakil Bupati Sunardi Litang, Kamis, 23 September 2021.

Ia mengatakan peralatan rusak itu di antaranya  jaringan induk di Desa Hampalit dan Kota Kasongan, Kecamatan Katingan Hilir. Selanjutnya, Desa Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah dan Desa Pendahara, Kecamatan Tewang Sanggalang Garing.

Adiansyah mengatakan, pada empat titik tersebut pendistribusian air bersih tidak dapat berjalan. Sehingga, pendistribusian air bersih saat itu menggunakan empat armada truk dan hanya dijalankan di Kota Kasongan.

Saat itu, PDAM juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait air bersih yang disalurkan kepada warga. 

"Selama banjir itu kita harus melangsir air bersih memakai armada truk tangki. Dan paska banjir pun selama beberapa hari kita terus mendrop air," kata Adiansyah. 

Pasalnya ada beberapa unit elektrik mesin PDAM yang terendam air, sehingga mengakibatkan kerusakan mesin.