Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Debit Sungai Aruta kembali Naik dan Banjir Ancam Genangi Rumah Warga

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 04 Oktober 2021 - 18:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Belum genap satu bulan pasca berakhirnya masa status tanggap darurat bencana banjir, namun bebit air di Hulu Sungai Arut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali naik dan rumah warga terancam tergenang banjir untuk ketiga kalinya di 2021.

Tentu kondisi ini membuat membuat warga kembali khawatir terjadinya banjir besar di wilayahnya, mengingat belum genap satu bulan warga bernafas lega terbebas dari bencana banjir besar yang mengepung puluhan ribu jiwa di 10 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Arut Utara.

Berdasararkan informasi yang berhasil dihimpun, Desa Gandis yang merupakan desa dengan letak administratif terendah di Aruta merupakan yang paling terdampak dan saat ini air sudah merendam kawasan tersebut.

Bahkan sejumlah rumah sudah mulai terendam lantainya, terutama rumah di bibir Daerah Aliran Sungai Arut. Begitu pula akses jalan di permukiman saat ini juga nyaris tergenang air.

Camat Arut Utara, Amir Mahmud mengaku belum dapat memastikan berapa jumlah rumah yang terdampak banjir, namun dipastikan rumah warga yang mulai tergenang pada bagian lantai rumah di tepi sungai.

"Ketinggian air yang masuk ke kawasan permukiman bervariatif, dari 30 sampai 40 centimeter dan sejumlah rumah sudah mulai tergenang," ujarnya, Senin, 4 Oktober 2021.

Saat ini tim dari Kecamatan Arut Utara sedang menuju Desa Kerabu untuk melakukan pendataan terhadap rumah yang mulai tergenang air. Selain Desa Gandis ada 4 desa lainnya yang saat ini juga terancam banjir, yaitu Desa Kerabu, Panahan, Penyombaan dan Desa Pandau.

"Hampir semua desa di Kecamatan Arut Utara berada di Das Arut, jadi kalau air naik semua desa kena, tetapi sementara ini desa yang berada di dataran rendah yang mulai terdampak," ungkapnya.

Ia menyebut meluapnya air Sungai Arut di bagian hulu lantaran hujan deras dalam beberapa hari ini mengguyur Kecamatan Aruta, selain itu juga akibat air kiriman dari Rantau Pulut, Seruyan.

Sementara itu Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar, Martogi Siallagan membenarkan bahwa debit Sungai Arut mengalami peningkatan.

Hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan membuat air sungai sudah mulai meluap ke permukiman penduduk.

"Sungai Arut, khususnya di Kelurahan Pangkut ada peningkatan debit air 80 centimeter. Tentu hal ini perlu kita waspadai," pungkasnya. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru