Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Produksi Perikanan Tangkap di Aceh Capai 230 Ribu Ton Per Tahun

  • Oleh ANTARA
  • 08 Oktober 2021 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Banda Aceh - Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh menyatakan produksi perikanan tangkap di provinsi ujung barat Indonesia tersebut mencapai 230 ribu ton per tahun.

Kepala DKP Aceh Aliman di Aceh Besar, Kamis, mengatakan jumlah produksi tersebut masih jauh dari potensi ikan yang ada di perairan laut Aceh. Potensi perikanan laut di Aceh lebih dari 295 ton per tahun.

"Potensi perikanan tangkap di Provinsi Aceh lebih dari 295 ton per tahun. Namun, yang bisa dimanfaatkan hanya 230 ribu ton per tahun," kata Aliman menyebutkan.

Menurut Aliman, ikan tangkap nelayan tersebut yang terbanyak didaratkan di Pelabuhan Lampulo, Kota Banda Aceh, rata-rata berkisar 70 hingga 80 ton per hari. Selebihnya di Pelabuhan Idi, Aceh Timur, serta pelabuhan-pelabuhan perikanan di Aceh.

Ia mengatakan sebagian besar produksi ikan tersebut dibawa keluar Aceh, baik dipasarkan di daerah lain maupun diekspor ke berbagai negara, baik Asia, Eropa, maupun Amerika.


"Berapa jumlah yang diekspor tersebut tidak tercatat di DKP Aceh karena ekspornya tidak melalui pelabuhan di Aceh. Hanya sebagian kecil diekspor melalui Aceh yakni lewat udara, penerbangan komersial," kata Aliman.

Ikan asal Aceh lebih bernilai ekonomis bandingkan daerah lain. Selain kesegarannya, cita rasa ikan di perairan laut Aceh berbeda dengan provinsi lain.

Seperti tuna,  pembeli dari Jepang lebih meminati ikan tuna asal Aceh. Namun, karena diekspor dari pelabuhan diluar Aceh membuat harganya lebih tinggi. Hal ini disebabkan besarnya biaya transportasi.

"Jika tuna dan ikan lainnya bisa diekspor melalui pelabuhan di Aceh bukan tidak mungkin harganya lebih bersaing dan murah serta biaya transportasi lebih sedikit," kata Aliman.

ANTARA

Berita Terbaru