Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dispar Berikan Pelatihan Food Photography Bagi Ekraf Kuliner

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 16 Oktober 2021 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Makanan merupakan salah satu elemen kuat dalam menunjukkan dan memperkenalkan daerah maupun sebuah usaha kuliner. Itu karena kuliner bisa menjadi daya tarik ketika seseorang berkunjung ke daerah tertentu, khususnya yang bertujuan untuk berwisata.

Bagi wisatawan, kuliner yang diminati biasanya berbasis kearifan lokal. Baik wisatawan asing maupun domestik. Beberapa kuliner berbasis kearifan lokal di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di antaranya coto manggala, kerupuk basah, wadai ilat sapi, kerupuk amplang, stik ikan, terasi, cencalu dan produk olahan ikan khas Kobar.

Pada masa pandemi ini, pelaku ekonomi kreatif (ekraf) sub sektor kuliner dipaksa untuk melakukan penyesuaian dalam memasarkan produknya melalui media sosial. Mereka dituntut lebih kreatif dan inovatif dengan menampilkan foto produk semenarik mungkin sehingga menggugah selera konsumen.

Berkaca dari hal itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kobar sebagai pembina pelaku ekraf sub sektor kuliner berupaya meningkatkan pengetahuan mereka tentang fotografi produk kuliner dengan mengadakan Workshop Food Photography.

Workshop yang digelar di Aula Kantor Bupati Kobar itu bertujuan untuk memberikan pelatihan mengenai teknik pengambilan foto makanan, mendorong pelaku ekraf sub sektor kuliner untuk membuat media promosi melalui foto dan memberi ruang berkreasi, agar menghasilkan karya-karya yang menggambarkan kekhasan produk kulinernya.

Narasumber dalam workshop tersebut merupakan orang-orang yang kompeten di bidang fotografi. Yaitu Arnak Hamzah (Umak Project), Zainal Abidin (Pongo Production) dan Kepala Dispar Kobar Wahyudi yang memberikan paparan tentang pengembangan sub sektor kuliner sebagai pendukung pariwisata di Kobar.

Workshop itu menarik minat dari para pelaku ekraf sub sektor kuliner. Mereka berharap, dengan pengetahuan yang dimiliki tentang food photograpy, media promosi mereka akan lebih menarik dan membuat konsumen ingin mencoba kuliner yang ditawarkan, sehingga meningkatkan omset penjualan.

Wahyudi dalam sambutannya mengatakan, food photography bertujuan untuk mengabadikan segala macam bentuk makanan yang ditata sedemikian rupa agar mampu menggambarkan lezatnya produk kuliner tersebut, tanpa harus bercerita dan membiarkan gambar yang berbicara.

"Workshop Food Photography ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan bagaimana mengemas sebuah produk kuliner dalam sebuah foto untuk mencapai tujuan tertentu. Salah satunya menjadi media promosi kuliner di Kobar sekaligus mempromosikan pariwisata Kobar," kata Wahyudi dalam rilisnya kepada Borneonews pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

Wahyudi berharap, pelatihan tersebut mampu memotivasi peserta untuk menciptakan produk dan karya terbaik. "Semoga Workshop  Food Photography dapat mencapai sasaran yang diinginkan, serta memberi nilai tambah dan manfaat bagi semuanya," pungkasnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru