Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Luwuk Kiri Katingan Dihebohkan Adanya Buaya Masuk Alat Tangkap Ikan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 23 Oktober 2021 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Setelah awal Oktober 2021 lalu warga Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya kuning di Sungai Kalanaman bawah jembatan gantung desa setempat, Sabtu, 23 Oktober 2021 sekitar pukul 08.00 Wib pagi ini warga Desa Luwuk Kiri, Kecamatan Tasik Payawan Kabupaten Katingan juga dihebohkan adanya buaya yang terjebak masuk alat tangkap ikan jenis pangilar.

Buaya itu akhirnya ditangkap oleh warga Desa Luwuk Kiri. Informasi yang dihimpun borneonews.co.id, buaya yang masuk alat perangkap ikan milik warga Desa Luwuk Kiri ini adalah jenis sapit panjang berwarna kuning di bagian punggung dan berukuran tidak terlalu besar dengan panjang sekitar kurang lebih dua meter.

Dari informasi terhimpun buaya tersebut masuk alat tangkap ikan jenis pangilar milik warga Luwuk Kiri. Pagi itu warga pemilik keramba seperti biasa mengangkat beberapa alat jebak ikan jenis pangilar yang dipasang di tepi Sungai Katingan desa itu.

Namun saat mengangkat satu pangilar, pemilik alat tangkap ikan dibuat terkejut dengan adanya buaya yang ikut terperangkap di dalam pangilar. Mengetahui ada seekor buaya di dalam pangilarnya, kemudian pemilik pangilar menghubungi warga desa lainnya untuk meminta bantuan menarik pangilar ke tepi sungai untuk kemudian diangkat ke atas atau darat tepi Sungai Katingan.

Camat Tasik Payawan, Yansen saat dikonfirmasi terkait adanya warga yang menangkap buaya di Desa Luwuk Kiri mengaku jika dirinya masih belum mendapatkan laporan. "Kita masih belum tahu dan adanya  laporan terkait informasi buaya di Luwuk Kiri itu," katanya.

Namun, kata Yansen pihaknya bakal meminta informasi kepada Kepala Desa Luwuk Kiri terkait hal itu. Pada awal Oktober 2021 lalu warga Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir dihebohkan dengan kemunculan buaya berwarna kuning di Sungai Kalanaman bawah jembatan gantung Desa Tengkah. Namun saat itu buaya yang disebutkan berwarna kuning hanya muncul sebentar lalu menghilang di Sungai Kalanaman yang merupakan anak Sungai Katingan. (ABDUL GOFUR/B-5)

Berita Terbaru