Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepala BPBD Pulang Pisau: Waspadai La Nina

  • Oleh Asprianta
  • 01 November 2021 - 16:35 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi La Nina yang dapat terjadi pada periode bulan Oktober 2021 sampai Februari 2022.

"Bencana yang akan dihadapi pada penghujung Tahun 2021 adalah anomali iklim global yang dapat memicu peningkatan curah hujan atau disebut la Nina. Puncak musim hujan juga diprediksi akan dominan terjadi di bulan Januari dan Februari 2022," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pulang Pisau, Salahudin, Senin (01/11/2021).

Salahudin mengatakan, pihaknya telah diminta untuk memyampaikan informasi dan himbauan kepada masyarakat, dimana berdasarkan catatan historis menunjukan bahwa La Nina tahun 2020 menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia hingga 20 persen sampai dengan 70 persen dari kondisi normalnya.

“Untuk menghadapi cuaca ekstreme La Nina dari bulan Oktober 2021 sampai Februari 2022 ini, maka pihaknya telah menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat, dan jajaran pemerintahan di tingkat desa, diantaranya untuk memantau iklim yang diperbaharui secara rutin setiap 10 hari, atau dasarian setiap bulannya," katanya.

Selain itu, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di lokasi rawan dengan melakukan sosialisasi atau mengkondisikan masyarakat untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tegakan mudah tumbang, dan tepi pantai.

“Kita juga akan meningkatkan koordinasi baik itu di level Pemerintah Kecamatan maupun di tingkat pemerintah desa, untuk melakukan langkah langkah kesiapsiagaan," tegasnya.

Lebih lanjut Salahudin mengatakan, pihaknya juga telah menerima informasi dari kepala desa di Kecamatan Kahayan Kuala, tepatnya di Desa Cemantan, bahwa sudah ada banjir ROB, dan ombak yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan ada beberapa rumah yang terdampak.

“Kami berharap, sejak Oktober 2021 ini, untuk kesiapsiagaan kepada masing masing desa, dan berdasarkan nomenklatur APBDes juga dimungkinkan untuk penanganan bencana. Dan dalam penanggulangan bencana itu, desa juga dapat menyediakan terutama sembako melalui program di desa itu dan disamping itu, kita BPBD juga mebeckup melalui dinas sosial yaitu, beras cadangan," demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau, Salahudin. (ang)

Berita Terbaru