Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aliansi Dayak Bersatu Laporkan Admin Group dan Youtube Hatue Bakena

  • Oleh Hermawan Dian Permana
  • 04 November 2021 - 21:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Koordinator Aliansi Dayak Bersatu, Ingkit Djaper melaporkan Admin Group, dan Youtube Hatue Bakena ke Polda Kalteng atas dugaan provokasi dan ujaran kebencian disertai ancaman pembunuhan terhadap Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran.

Ingkit menduga ancaman yang dilakukan Hagai Kristian Ajoy melalui akun media sosial Facebook (FB) beberapa waktu lalu karena provokasi.

Ia menilai rangkaian perbuatan melawan hukum dengan secara sengaja melakukan penyebaran informasi diduga hoaks dan admin grup Penyedot yang secara sengaja melakukan pembiaran tanpa sortir terhadap ancaman pembunuhan disertai ujaran kebencian dan permusuhan tersebut.

“Patut diduga ada rangkaian kejahatan dalam persoalan yang sempat viral terkait pengancaman pembunuhan terhadap Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran,” tutur Ingkit dalam keterangan tertulisnya kepada Borneonews, Kamis, 4 November 2021.

Ingkit menerangkan setelah disimak secara seksama, antara judul dan isi berita tidak sesuai sama sekali. Admin Group Penyedot juga patut diduga terlibat karena secara sengaja melakukan pembiaran atas perihal tersebut.

Sementara itu, Advokat dan Pengacara, Letambunan dalam kesempatan yang sama menyampaikan, ada perbuatan yang patut diduga telah melawan hukum yang dilakukan secara sengaja.

Buktinya saudara Hagai Kristian Ajoy bebas berkeliaran ke lokasi hiburan yang ada di Palangka Raya. Diduga ada aktor intelektual yang secara sengaja memprovokasi dan atau menganjurkan Hagai sehingga memposting ancaman pembunuhan disertai ujaran kebencian dan permusuhan tersebut.

“Kami berharap pihak penyidik Ditreskrimsus Polda Kalteng segera melakukan proses hukum terhadap pihak yang kami laporkan tersebut.

“Apalagi hal ini didukung kesiapan saudara Hagai Kristian Ajoy meminta maaf dan menjalani proses hukum terkait postingan ancaman pembunuhan dan ujaran kebencian disertai permusuhan dimaksud,” tambahnya.

Menurut Letambunan, saudara Hagai Kristian Ajoy diduga memposting ancaman pembunuhan disertai ujaran kebencian dan permusuhan itu setelah menonton serta membagikan Channel  Youtube Hatue Bakena yang diduga provokatif.

Latembunan mengatakan video tersebut berjudul ‘penambang emas akan ditutup sugianto sabran’ dan ‘ini alasan saya tutup tambang emas’.

Menurutnya, apabila tidak secepatnya disikapi sesuai aturan hukum berlaku karena yang bersangkutan bebas berkeliaran tanpa adanya proses hukum berkelanjutan, pihaknya khawatir akan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Dikhawatirkan menimbulkan gesekan dalam masyarakat Kalteng secara luas. Hal ini sangat penting supaya yang bersangkutan tidak mengaburkan tanggung jawabnya dari persoalan hukum,” tandasnya. (HERMAWAN DP/B-11)

Berita Terbaru