Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pentingnya Menilai Cadangan Ovarium untuk Program Bayi Tabung

  • Oleh ANTARA
  • 13 November 2021 - 18:41 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc mengatakan salah satu hasil pemeriksaan awal yang cukup penting bagi program bayi tabung adalah menilai cadangan ovarium calon ibu.

"Cadangan ovarium yang rendah dapat mengurangi kemungkinan untuk memperoleh keturunan. Sebaliknya, jumlah cadangan telur yang terlalu tinggi juga dapat menjadi penanda adanya sebuah kondisi gangguan pematangan telur, yang juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan," ujar dr. Yassin dalam keterangan resminya dikutip, Sabtu 13 November 2021.

Cadangan ovarium atau ovarium reserve mengacu pada jumlah dan kualitas sel telur seorang wanita yang sangat erat kaitannya dengan potensi reproduksi.

Potensi reproduksi sendiri adalah kemampuan seorang perempuan untuk dapat menghasilkan setidaknya satu sel telur sehat yang siap dibuahi.

Dokter lulusan Universitas Padjajaran ini menjelaskan berbeda dengan sperma yang dapat diproduksi terus-menerus, sel telur wanita hanya diproduksi satu kali seumur hidup.

Saat seorang bayi perempuan lahir, dia sudah memiliki sekitar tujuh ratus ribu hingga sejuta sel telur. Jumlah tersebut terus berkurang seiring bertambahnya usia.

Ketika mendapatkan haid pertamanya, cadangan telur ini tinggal empat ratus ribu. Penurunan yang drastis terjadi saat seorang wanita memasuki usia 35-37 tahun, apabila sel telur wanita sudah habis, maka dia tidak lagi subur.

Kondisi ini umumnya terjadi sekitar usia 40 tahun diikuti dengan menopause sepuluh tahun kemudian. Meski demikian usia menopause setiap wanita berbeda dan tergantung dari beberapa faktor seperti riwayat penyakit dan gaya hidup.

"Beberapa wanita dapat kehilangan sel telurnya lebih cepat, dan beberapa lainnya lebih lambat," katanya.

Yassin menjelaskan usia seorang perempuan merupakan parameter paling sederhana sekaligus paling penting dalam memprediksi potensi reproduksinya.

Berita Terbaru