DI TENGAH pandemi, pemilik usaha memerlukan strategi agar bisa mempertahankan usahanya. Pandemi membuat sebagian besar usaha mengalami penurunan penjualan mulai dari pariwisata, perhotelan, hingga pusat perbelanjaan.

Kebiasaan bertemu dengan teman kerabat saat ini tidak hanya dilakukan di rumah saja, namun kerap bergeser ke tempat lain seperti coffee shop. Tidak hanya untuk sekedar mengobrol dan bertemu dengan teman, coffe shop juga bisa membantu menjadi tempat untuk menyelesaikan pekerjaan, karena dirasa mampu meningktkan produktivitas ditambah lagi disediakan wiffi yang dimana dapat  menyenangkan para pembeli.

Para  kaum milenial di Kota Sampit memiliki strategi untuk membuka bisnis coffee shop dan berani mengambil langkah untuk membuka usaha guna membangkitkan perekonomian yang sempat surut karena merebaknya wabah virus corona (Covid-19). 

Di samping itu, dengan dibukanya coffee shop ini juga memberikan nilai lebih terutama dalam menyerap tenaga kerja serta membantu pemerintah setempat dalam mengurangi dampak negatif saat pandemi. Tempat tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal positif oleh generasi muda dengan beberapa fasilitas yang telah disediakan.

Awal dibukanya coffee shop di Sampit saat pandemi kerap sedikit dan sudah mulai diketahui oleh masyarakat luas dikarenakan menjadi salah satu bisnis terbaru di Kota kecil ini. Namun, ternyata tidak semua mengalami kebangkrutan tetapi terdapat sejumlah coffee shop yang penjualannya mengalami peningkatan didukung dengan perubahan strategi.