Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Stok Minyak Murah di Pangkalan Bun Kosong

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 07 Februari 2022 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kekosongan minyak goreng murah terjadi di sejumlah swalayan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Bahkan, pihak manajemen swalayan belum bisa memastikan, kapan minyak goreng murah tersebut tersedia lagi.

Hal ini disampaikan oleh Dedy Surya, Operation Manager Borneo Swalayan. Ia menyebut, saat ini, gerai yang ada di bawah naungan Borneo Swalayan sedang mengalami kekosongan minyak goreng murah Rp 14 ribu/liter.

"Saat ini kami kekosongan, karena barang datang hanya sedikit, jadi cepat habis walaupun kami sudah melakukan pembatasan maks pembelian 2 liter per pelanggan," ujar Dedy Surya saat dikonfirmasi pada Senin, 7 Februari 2022.

Dedy Surya mengungkapkan, terakhir datang sekitar 200 dus kemasan 1 liter dan 2 liter pouch dan langsung didistribusikan ke beberapa gerai dan langsung habis. Hingga sampai saat ini, belum ada info kapan lagi ada kedatangan barang dari pihak supplier.

Ia menjelaskan, Borneo Swalayan sendiri sejak ada edaran dari Kemendag saat itu, pihaknya langsung koordinasi dengan pihak supplier. Kemudian, pada 26 Januari 2022, secara bertahap pihaknya sudah menjual migor dengan harga 14.000/liter untuk migor dari supplier yang telah setuju melakukan rafaksi atau retur order dengqn harga modal yang baru.

"Saat ini, di Borneo Swalayan masih ada minyak goreng dengan merek atau harga diluar program pemerintah. Ada minyak jagung dan minyak kedelai, untuk harga yang pasti diatas Rp 14 ribu/ liternya," jelasnya.

Dedy Surya menambahkan, ada beberapa merek minyak goreng seperti Bimoli, pihaknya baru mendapat kepastian rafaksi minggu lalu, sehingga sekaeang sudah megikuti harga Het. Kemudian, ada brand Tropical, saat ini sdh proses retur atau penarikan dari pihak supplier, dan belum bisa kami order kembali dengan harga baru.

"Untuk Sunco dan Marunting pihaknya belum dapat info tentang rafaksinya dari Supplier, dan pihak Supplier masih minta ke kami untuk jual harga normal, dengan catatan sampai pertengahan bulan ini bisa kami retur kalau tdk ada kepastian rafaksi," pungkasnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru