Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sandi: Pengembangan SDM Jadi Hambatan Paling Banyak Dialami Pokdarwis

  • Oleh ANTARA
  • 27 Maret 2022 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu hambatan yang banyak dialami Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di daerah.

Oleh karena itu, pihaknya mengadakan ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 dengan menambahkan satu kategori sebagai upaya mendorong pengembangan SDM, yakni kelembagaan desa.

"Hal ini diharapkan dapat memicu peningkatan para pengelola lembaga desa termasuk Pokdarwis," ucapnya ketika mengikuti sebuah acara di Sumatera Barat (Sumbar), Padang, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dalam kesempatan itu, ia mendengarkan secara langsung aspirasi maupun kendala yang dihadapi para pengurus Pokdarwis di sembilan kabupaten/kota di Sumbar dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama terkait desa wisata.

Menurut Menparekraf, pengembangan SDM unggul di daerah yang menjadi salah satu hambatan akan diselesaikan dengan berkolaborasi antar berbagai pihak, termasuk kementerian/lembaga lainnya.

Ia menegaskan keberadaan SDM yang unggul ditujukan untuk memaksimalkan berbagai potensi di desa wisata secara berkualitas dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan ini, Sandiaga juga mengajak para pengelola desa wisata di Sumbar berpartisipasi dalam ajang ADWI 2022.

Hingga saat ini, Sumbar disebut menjadi provinsi paling banyak menempatkan desa wisata dalam jejaring desa wisata (Jadesta) atau sebuah situs sarana komunitas dan wadah antar pengelola desa wisata di Indonesia.

"Tercatat hampir 300 desa wisata yang sudah terdaftar dalam Jadesta," kata Menparekraf.

Salah seorang pengurus Pokdarwis Sumbar, Yuliza, menyampaikan empat hal yang menjadi kendala utama untuk mendorong potensi Pokdarwis ketika dirinya masih aktif sebagai penggiat.

Salah satunya perihal kesulitan mencari SDM dan sarana maupun prasarana desa wisata yang kurang memadai. Oleh sebab itu, Yuliza mengharapkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menghadirkan pelbagai program pengembangan SDM di daerah serta dukungan perbaikan desa wisata.

Berita Terbaru