BORNEONEWS, Muara Teweh – dalam rangka mengatasi kesulitan warga di wilayah teritorialnya, maka Kodim 1013 Muara Teweh laksanakan karya bakti dengan membangun Jembatan Sungai Palili di Jalan Perusda KM 23 Desa Muara Inu yang menghubungkan 6 desa di wilayah Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara.

Karya bakti kali ini bekerja sama dengan perusahaan membangun Jembatan Sungai Palili yang mana jembatan ini sudah rusak parah dan tidak bisa digunakan warga untuk melintas ke ibu kota Kecamatan di Lahei maupun ke ibukota kabupaten. 

Kerusakan Jembatan Sungai Palili mengakibatkan enam desa yang ada di wilayah Kecamatan Lahei di antaranya Desa Muara Inu, Desa Bengahon, Desa Rahaden, Desa Muara Pari, Desa Karendan serta Desa Haragandang. 

Dengan rusaknya Jembatan Sungai Palili, warga 6 desa ini harus memutar jalur alternative sejauh 20 Km untuk menuju ke ibukota Kecamatan maupun Ibukota Kabupaten.

Kepala Desa Muara Inu, Hernedi mengatakan sebelumnya jembatan ini sudah ada, akan tetapi terputus karena lapuk dimakan usia dan tidak bisa dilewati oleh warga. 

Apabila ada warga masyarakat ada keperluan untuk ke kantor Kecamatan maka harus memutar sejauh 20 Km menggunakan jalur alternatif.

Sementara Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mengatakan pembangunan Jembatan Sungai Palili ini berawal dari laporan masyarakat sekitar kepada Babinsa Koramil 1013-06/Lahei yang mana jembatan tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan, sehinggadia merencanakan Pembangunan Jembatan Sungai Palili pada Program Karya Bakti Kodim 1013 Muara Teweh tahun anggaran 2022.

Pihaknya memutuskan untuk membangun Jembatan Sungai Palili tersebut dengan menggunakan bahan beton, namun melihat situasi dan kondisi dilapangan dimana apabila musim hujan maka kondisi jalan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda 4 maupun roda 6. (RAMADHANI/B-6)