Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPS Sebut Tingkat Kepatuhan Penerapan Prokes Masyarakat Kalteng Sudah Cukup Baik

  • Oleh Donny Damara
  • 06 April 2022 - 02:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro menyebut tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 masyarakat di provinsi ini sudah cukup baik.

Akan tetapi, tingkat kepatuhan dalam menerapkan prokes di Kalteng masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan level nasional, seperti belum patuhnya menerapkan masker dua lapis 17 persen, belum mencuci tangan dengan sabun atau sanitizer 26 persen, tidak menjaga jarak minimal dua meter 31 persen, dan tidak menghindari kerumunan 30 persen.

"Begitu juga dengan tingkat kesadaran dalam mengurangi mobilitas, menjaga sirkulasi udara, menjaga etika batuk, dan meningkatkan imunitas sudah terlihat cukup baik, tapi secara umum masih lebih rendah jika dibanding tingkat kesadaran secara nasional pada berbagai aspek tersebut," kata dia, Selasa, 5 April 2022.

Selain itu, masyarakat yang berpendidikan perguruan tinggi lebih cenderung memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi dibandingkan yang berpendidikan SMA ke bawah dalam menerapkan prokes baik dalam memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, maupun dalam hal mengurangi mobilitas.

"Dalam menjaga sirkulasi udara, menjaga etika batuk, meningkatkan imunitas, dan memenuhi asupan gizi seimbang juga mereka yang berpendidikan perguruan tinggi memiliki kesadaran yang lebih baik dibanding yang berpendidikan SMA ke bawah. Meski demikian, kesadaran masyarakat secara umum dalam hal menjaga kesehatan selama seminggu terakhir sudah cukup baik," sebutnya.

Di sisi lain, ia menjelaskan kaum perempuan cenderung lebih patuh jika dibandingkan dengan laki-laki dalam menerapkan prokes baik itu dalam memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, maupun dalam hal mengurangi mobilitas.

Selanjutnya, masyarakat secara umum terlebih yang berstatus menikah juga cenderung lebih patuh dibandingkan masyarakat yang berstatus belum atau tidak menikah dalam menerapkan prokes. Begitu juga dengan mereka yang sudah divaksin lebih patuh dibanding dengan yang belum menerima vaksin.

Masyarakat yang pernah terinfeksi Covid-19 juga dalam menerapkan prokes lebih baik apabila dibandingkan dengan yang belum pernah terinfeksi. Akan tetapi, ada beberapa catatan terutama pada protokol menjaga jarak dan mengurangi mobilitas bagi mereka yang pernah maupun yang belum pernah terinfeksi Covid-19, yaitu kepatuhannya masih di bawah 70 persen.

"Masyarakat dengan usia muda cenderung kurang patuh terhadap pelaksanaan prokes. Tapi secara umum tingkat kepatuhan prokes masyarakat bagi yang pernah mejalani tes Covid-19 lebih baik dibanding belum pernah," ujarnya.

Selain itu juga, masyarakat yang memiliki kegiatan utama mengurus rumah tangga lebih patuh terhadap prokes. Sementara itu, mereka yang masih sekolah memiliki tingkat kepatuhan yang paling rendah dibandingkan dengan kategori kegiatan utama lainnya. (DONNY D/B-11)

Berita Terbaru