BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat pohon peneduh di sepanjang jalan wilayah Pangkalan Bun.

Apalagi pohon peneduh di jalan memiliki banyak fungsi. Di antaranya dapat menginginkan suhu udara dam mengurangi kelembapan, perlindungan dari terik matahari maupun hujan, mengurangi kebisingan, dan masih banyak lagi.

Wakil Bupati Kobar, Ahmadi Riansyah mengatakan, sejumlah pohon peneduh di ruas jalan Pangkalan Bun ada yang terpaksa harus ditumbangkan. 

"Sebagian besar pohon peneduh itu mati dirusak warga, dengan cara mengupas kulit bagian bawah pohon, memaku, dan menyiram dengan zat-zat yang bisa mematikan akar pohon dan lainnya. Tentu ini sangat disayangkan," kata Ahmadi Riansyah, Selasa, 5 April 2022.

Ahmadi mengungkapkan, hal tersebut menjadi modus setiap warga yang tidak senang ada pohon di depan rumahnya. Maka upaya itu dilakukan agar pohon mati dan petugas langsung menebangnya.

Pemkab Kobar juga tidak serta merta melakukan penebangan ketika ada laporan warga. Jikalau hal tersebut langusng ditindaklanjuti dan terus berlanjut, maka tidak lama lagi pohon peneduh di sepanjang dalam Pangkalan Bun akan habis.