Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tiga Profesor Ajarkan Tiga Metode Ini Daur Ulang Sampah Plastik

  • Oleh Testi Priscilla
  • 26 Juni 2022 - 13:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Tiga profesor dari Universitas Sumatera Utara mengajarkan tiga metode mendaur ulang sampah plastik kepada Kelompok Tani Pondok Miri Asri, Desa Sei Semayang, Sunggal, Deli Serdang. Ketiga profesor ini ialah Profesor Rahmawaty, Prof Dr Ir Abdul Rauf, dan Prof Ir T Sabrina dari Universitas Sumatera Utara.

"Untuk pendaurulangan sampah plastik kita implementasikan tiga metode, yang pertama ialah pemanfaatan pipa paralon," kata Prof Rahmawaty dalam rilisnya kepada Borneonews pada Minggu, 26 Juni 2022.

Pipa paralon yang sudah bekas menurut Prof Rahmawaty dapat dimanfaatkan untuk menanam tumbuhan obat pada lahan yang sempit.

"Seperti halnya menanam di polybag, media tanam yang baik adalah media tanam yang gembur atau porous, agar pertumbuhan akar dan perkembangan tanaman bisa maksimal," tuturnya.

Media tanam yang padat menurut Ketua Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Universitas Sumatera Utara tersebut tidak baik untuk tanaman.

"Untuk menghindari hal inilah maka kita harus memperhatikan campuran media tanam yang kita gunakan," tegasnya.

Sementara itu metode kedua, lanjutnya, ialah pemanfaatan botol bekas atau galon bekas untuk menanam tumbuhan obat.

"Salah satu benda yang dapat digunakan untuk menanam tumbuhan obat adalah botol bekas atau galon bekas yang masih dapat kita manfaatkan untuk berbagai penggunaan. Salah satunya adalah untuk dibuat sebagai media tanam tumbuhan obat," bebernya.

Dengan memanfaatkan botol bekas, katanya, maka masyarakat akan ikut membantu mengurangi sampah non organik yang banyak dijumpai dimana-mana di sekitar lingkungan.

Lalu metode ketiga ialah pemanfaatan tempat cat, plastik minyak goreng, karung plastik, plastik tempat makan dan lain-lain untuk menanam tumbuhan obat.

"Dengan memanfaatkan barang-barang bekas tersebut, kita ikut membantu mengurangi sampah non organik yang banyak dijumpai dimana-mana di sekitar lingkungan kita," tuturnya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru