BORNEONEWS, Sukamara - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Sukamara ikuti pelatihan pertanian regeneratif, kegiatan dilaksanakan bekerjasama  dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dan Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (WAIBI).

Kepala Lapas Kelas III Sukamara, Joko Prayitno mengatakan bahwa kegiatan pelatihan pertanian regeneratif sangat penting bagi untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki baik oleh Petugas maupun warga binaan dalam hal pertanian. 

"Ini akan memberikan hal positif dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh petugas, terkhusus WBP yang juga terlibat dalam pelatihan," ucap Joko Prayitno, Selasa, 26 Juli 2022.

Dia berharap, warga binaan bisa mengikuti pelatihan dengan baik, sehingga bisa berguna nantinya dan dapat bermanfaat bagi Warga Binaan ketika kembali ke lingkungan masyarakat.

"Jadi dalam pelatihan ini diisi dengan sesi perkenalan dan pengenalan terhadap pertanian regeneratif berbasis ekonomi sirkular khususnya mengenai dasar-dasar, etika, dan prinsip yang termuat di dalamnya," ujarnya.

Joko menambahkan, peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 20 orang yang terdiri dari petugas Lapas Sukamara sebanyak 10 orang dan warga binaan pemasyarakatan 10 orang.