Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tantangan Optimalisasi Program KB di Kabupaten Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 28 Juli 2022 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bupati Lamandau Hendra Lesmana menyatakan pihaknya saat ini tengah menghadapi tantangan dalam merumuskan cara memberikan pemahaman kepada seluruh elemen masyarakat, terkait penting dan strategisnya program kependudukan dan Keluarga Berencana (KB).

Bupati menyebut, menghadapi tantangan dan mewujudkan hal tersebut dalam tataran pelaksanaan bukanlah suatu yang mudah, sehingga harus dilakukan berbagai upaya dengan melibatkan lintas sektoral.

“Selain sosialisasi, kami juga melaksanakan diseminasi dan pemanfaatan data profil program kependudukan keluarga berencana,” ujar Bupati Hendra usai penutupan Kegiatan BBGRM di Desa Benakitan Kecamatan Batang Kawa, Kamis 28 Juli 2022.

Dikatakannya, dalam rangka menyusun empat bidang grand desaign pembangunan kependudukan, baru satu bidang yang tersusun, yaitu bidang pengendalian kuantitas penduduk.

Sebab, menurutnya program tersebut bukanlah semata-mata untuk mengendalikan jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk, tetapi lebih mendasar untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pembangunan SDM yang handal.

Hendra mengatakan keberhasilan suatu pembangunan ditandai dengan kualitas sumber daya manusia dan bukan karena melimpahnya sumber daya alam di suatu daerah.

“GDPK diperlukan sebagai arah bagi kebijakan kependudukan di masa datang, saya harapkan searah dengan master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia,” harapnya.

Selain itu, GDPK juga harus selaras dengan RPJMD kabupaten setempat, yang akhirnya bermuara pada dukungan terhadap visi dan misi Bupati Lamandau, yakni bergerak cepat membangun Kabupaten Lamandau dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju kabupaten Juara (Jujur, Unggul, Adil, Religius dan Aman).

“Penyusunan GDPK mencakup bidang peningkatan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas, pembangunan keluarga serta pengelolaan data base penduduk,” tandas Hendra. (HENDI NURFALAH/B-5)

Berita Terbaru