BORNEONEWS, Sampit - Beberapa waktu lalu kepolisian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan penangkapan salah satu pelajar yang terjerat masalah narkoba, sehingga membuat prihatin Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah.

"Ini sangat disayangkan sekali yang dimana mereka ini seharusnya menuntut ilmu di sekolah, malah tersandung kasus Narkoba dan menjadi bandar," ucapnya, Riskon, Senin, 15 Agustus 2022.

Polsek Telawang mengamankan barang bukti dari oknum pelajar beserta dengan ayahnya dan menemukan barang bukti narkoba sebanyak 1.685 butir Zenith yang temukan didalam kaleng biskuit, serta menemukan uang Rp1.375.00 yang diduga hasil penjualan barang haram tersebut.

Riskon mengatakan kejadian ini membuat dunia pendidikan di Kotim tercoreng dan gawat narkoba. Beberapa waktu lalu salah satu guru juga menjadi pengedar narkoba dan sekarang salah satu pelajar juga menjadi pengedar narkoba.

"Ini merupakan peringatan bagi dunia pendidikan di Kotim. Sebagaimana narkoba sudah merambah ke pelajar-pelajar dan merenggut masa depan generasi muda kita, yang dimana oknum pelajar ini harusnya tetap bersekolah dan melanjutkan pendidikan sekarang malah harus merasakan jeruji besi," katanya.

Riskon meminta kepada Dinas Pendidikan Kotim untuk memasukan mata pembelajaran bahaya barkoba disetiap sekolah dan bila diperlukan kegiatan tersebut bisa melibatkan aparat keamanan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang konsen tentang pemberantasan Narkoba. (M ANDHIKA/B-6)