Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bendungan di Desa Tumbang Langgah Perlu Dibangun Ulang

  • Oleh Donny Damara
  • 01 September 2022 - 15:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati mengungkapkan saat melaksanakan reses di desa Tumbang Langgah dirinya ada menerima aspirasi dari masyarakat perihal pembangunan ulang bendungan yang ada di desa setempat.

Kuwu mengatakan saat ini memang di desa tersebut ada bendungan tepatnya di sungai langgah, akan tetapi bendungan itu tidak berfungsi bahkan pembangunannya pun mangkrak, sehingga masyarakat menginginkan adanya pembangunan ulang bendungan untuk mengaliri air bersih ke pemukiman warga.

"Menurut informasi pembangunan bendungan itu merupakan proyek Panci Mas yang tujuannya untuk mengaliri air bersih ke pemukiman warga, tapi tidak berfungsi karena titik koordinatnya tidak sesuai sebab didataran rendah, jadi air tidak bisa mengalir, sehingga proyek itu tidak dilanjutkan dan mangkrak," ungkapnya, Kamis, 1 September 2022.

Diungkapkannya juga bahwa, dari informasi yang didapatkan sebelumnya pihak pelaksana pembangunan bendungan telah menetapkan titik koordinat di posisi dataran tinggi yaitu sungai panggang untuk dibangun bendungan, akan tetapi setelah dilaksanakan oleh pihak kontraktor justru membangun di sungai langgah.

Oleh karena itu, proyek tersebut jadinya mubajir dan tidak bisa difungsikan untuk mengaliri air bersih. Ditambah lagi di desa tersebut juga belum ada jaringan listrik sehingga menambah persoalan sebab air tidak bisa dialirkan ke pukiman warga.

"Pernah diwacanakan oleh pihak desa bendungan itu dilanjutkan pembangunannya menggunakan dana desa, tapi setelah dipertimbangkan percuma saja karena posisinya tidak strategis. Apalagi pas air pasang, air yang ada di bendungan itu tercemar," ucapnya.

Di sisi lain lanjut Kuwu, aparatur desa juga beberapa saat lalu sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk pembangunan ulang bendungan tersebut sesuai dengan titik koordinat awal yakni di sungai panggang. Usulan itu diajukan mengingat anggaran yang yang dibutuhkan untuk membangun ulang bendungan sangat besar yakni berkisar Rp 2 miliar.

"Pihak desa sudah mengusulkan, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan. Masyarakat sangat berharap itu bisa direalisasi karena memang mereka sangat membutuhkan air bersih disana untuk keperluan sehari-hari. Kita juga mengharapkan hal ini bisa ditindaklanjuti pemerintah supaya bendungan tersebut dapat diwujudkan pembangunannya," tutupnya. (DONNY D/B-5)

Berita Terbaru