Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DLH Palangka Raya Maksimalkan TPA Untuk Raih Adipura

  • Oleh Hendri
  • 08 September 2022 - 13:21 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya mensukseskan penilaian Adipura. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyebutkan sebanyak 20 titik pantau yang akan menjadi bobot lokasi, komponen, sub komponen capaian kinerja pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau.

20 titik pantau itu berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.76/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Adipura. Dalam peraturan tersebut, disebutkan lokasi pengelolaan di permukiman, jalan, pasar, pertokoan, sekolah,terminal bus,angkot, pelabuhan sungai, dan laut.

Selain itu, stasiun kereta api, pelabuhan penumpang yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bandar udara, rumah sakit atau puskesmas, perairan terbuka, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), pantai wisata.

Kemudian bank Sampah, bank sampah Induk, Fasilitas Pengelolaan Sampah Swadaya yang dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Pemerintah Daerah (Pemda) , serta hutan kota dan taman kota.

“Dari 20 itu, 4 yang tidak ada di Kota Palangka Raya, salah satunya misalkan pantai, kereta api dan beberapa lainnya, dari titik pantau itu, kita memfokuskan ke Tempat Pembuangan Akhir, yang selama ini menjadi ganjalan kita tidak pernah naik dan TPA ini yang mempunyai nilai yang tinggi," katanya, Kamis 8 September 2022.

Pihaknya sendiri memastikan titik pantau untuk penilaian adipura siap. Namun demikian titik fokus yang dimaksimalkan yakni TPA. Sehingga diharapkan, dengan memaksimalkan TPA, nilai untuk mencapai adipura bisa terbantu.

“Yang kita benahi yakni misalnya penambahan sarana prasarana, yakni alat berat dari satu, sekarang sudah empat malah, kemudian jembatan timbang, kantor, garasi workshop, pencucian," ujarnya.

"Penting bagaimana memanfaatkan sampah itu sendiri, salah satunya kita sudah memanfaatkan gas metan yang ada di sampah itu, kita sudah bangun instalasi pengelolaan gas metan," imbuhnya.

Soal kawasan permukiman di Rindang Banua ia mengingatkan agar pentingnya kesadaran masyarakat. Dinas Lingkuhan Hidup setempat telah menyiapkan sarana dan prasarana dan mengimbau agar pentingnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. (HENDRI/B-11)

Berita Terbaru