Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mahasiswa Kobar Gagal Audensi dengan DPRD Karena Anggota Legislatif tak Ada yang Hadir

  • Oleh Wahyu Krida
  • 12 September 2022 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Lantaran tidak ada satupun anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) yang berada di tempat, niatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari dua kampus yaitu Universitas Antakusuma (Untama) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Borneo Cendikia Medika Pangkalan Bun untuk melakukan audiensi dengan para anggota legislatif tersebut, Senin, 12 September 2022, gagal.

Puluhan mahasiswa dari 2 kampus tersebut hanya ditemui oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Abdul Wahab yang menjelaskan alasan kenapa anggota legislatif tersebut hari itu tidak ada satupun di tempat tersebut untuk menemui mahasiwa.

"Sebenarnya para anggota legislatif saat ini sudah berada di Pangkalan Bun usai melakukan kunjungan kerja ke luar kota. Namun kebetulan hari ini, orang tua Ketua Komisi B Alman Riansyah meninggal. Lokasinya di Kecamatan Pangkalan Banteng. Sehingga mayoritas anggota dewan melayat kesana," jelas Sekwan.

Sebenarnya, menurut Sekwan, saat para mahasiswa mengirimkan surat ke DPRD Kobar untuk melakukan audiensi tanggal 8 September 2022, pihaknya menyampakan bahwa seluruh anggota legislatif sedang kunker.

"Lantaran tadi sudah berada di Kobar semua, kami juga menyampaikan pada mahasiswa bagaimana bila waktu pertemuan dengan anggota dewan dilakukan pukul 10.00 WIB. Tetapi lantaran mahasiwa masih belum siap, maka mereka minta pukuk 14.00 WIB. Nah lantaran siang harinya anggota dewan melayat orang tua Alman Riansyah, sehingga tidak ada anggota dewan yang bisa menemui mahasiwa hari ini," jelas Sekwan.

Menurut Sekwan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan anggota dewan, rencananya pertemuan diundur pada hari berikutnya yaitu Selasa, 13 September 2022 pukul 14.00.

"Kami harapkan mahasiswa bisa maklum. Saya rasa tidak ada maksud anggota dewan untuk menolak menemui mahasiwa, namun lantaran kebetulan hari ini orang tua Alman Riansyah meninggal dunia di Kecamatan Pangkalan Banteng dan mereka semua melayat kesana," jelas Sekwan.

Terkait hal ini, para mahasiswa menyampaikan kekecewaannya lantaran tidak ada satupun anggota DPRD yang menemui mereka hari ini.

Fitki Arba Putra dari BEM Stikes menyatakan ini merupakan kali kedua upaya mereka menemui anggota DPRD Kobar untuk melakukam audiensi namun berakhir dengan kegagalan.

"Berbagai macam alasan yang dikemukakan oleh para anggota DPRD tersebut. Sebenarnya tujuan kami datang untuk melakukan audiensi adalah untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat di negara ini yaitu kenaikan harga BBM dan minta tanggapan serta upaya apa yang dilakukan para anggota DPRD untuk menyikapi keluhan masyarakat tersebut," jelas Fitki Arba Putra.

Di tempat yang sama Gusti Fahriansyah dari BEM Fakultas Ekonomi Untama menyampaikan bahwa selain untuk melakukan audiensi, pihaknya juga bermaksud untuk menyampaikan penolakan tegas atas kenaikan harga BBM yang tentunya membebani sebagian besar rakyat.

"Namun upaya kami menemui anggota DPRD kembali gagal. Karena tidak ada satupun dari mereka yang menemui kami disini. Bila pertemuan besok ternyata kami tidak visa ditemui, pastinya akan memunculkan gejolak di kalangan mahasiswa. Namun untuk rencana aksi berikutbya kami masih menunggu situasi dan kondisi dilapangan," jelas Gusti Fahriansyah. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru