BORNEONEWS, Sampit - Setelah melalui tahap panjang dalam penyusunan masterplan kota cerdas (smart city) dan quick win program unggulan Kabupaten Kotawaringin Timur program tersebut diakui siap untuk diterapkan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Kotim Multazam mengatakan bimbingan teknis smart city yang dimulai sejak Juni berakhir setelah melalui 4 tahapan pada 22 September 2022.

"Semoga master plan smart city Kabupaten Kotim ini dapat menjadi panduan dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada dengan cerdas sehingga pembangunan di Kotim dapat terus berjalan dengan baik dan membawa kesejahteraan luas," ucapnya, Kamis, 22 September 2022.

Menurutnya dinamika kehidupan sosial di perkotaan yang semakin tinggi menumbuhkan harapan masyarakat yang semakin meningkat, sementara di sisi lain Pemkab Kotim memiliki keterbatasan dalam hal personel, anggaran dan sarana.

"Jika dihadapkan pada realita tersebut, kami yakin jawaban yang tepat untuk menangani permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan konsep smart city," jelasnya.

Dia yakin layanan publik dapat menjadi lebih efisien, efektif dan lebih mudah ketika kita melibatkan perangkat teknologi serta inovasi baru dengan menerapkan konsep smart city.

Dia menyebut sebuah program dapat terlaksana dengan baik jika melalui perencanaan yang komprehensif yang mana masterplan smart city ini sebuah perencanaan program yang telah disusun secara partisipatif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Smart city yang terdiri dari 6 dimensi yaitu smart goverment, smart economy, smart environment, smart people, smart society dan smart living.