Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Memenuhi Protein Hewani Lewat Peningkatan Konsumsi Ayam dan Telur

  • Oleh ANTARA
  • 25 September 2022 - 23:00 WIB

BORNEONEWS, Padang - Hampir semua pakar sepakat bahwa ayam dan telur merupakan sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi baik, terjangkau dan mudah didapat.

Dibandingkan hewan besar, seperti sapi atau kambing, harga sebutir telur atau seekor ayam untuk dimasak di dapur oleh para ibu rumah tangga jauh lebih terjangkau.

Demikian juga untuk mengolah ayam dan telur jauh lebih simpel dan sederhana. Untuk telur bisa diceplok, dadar hingga rebus saja sudah beres dan enak untuk disantap.

Kendati kedua komoditas tersebut memiliki kandungan gizi cukup baik, harga terjangkau dan mudah didapat , tingkat konsumsi rata-rata ayam dan telur warga Indonesia masih tertinggal jauh dibanding negara lain di Asia Tenggara.

Mengacu kepada data yang dikeluarkan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), konsumsi telur masyarakat Indonesia baru 130 butir per kapita per tahun atau hanya sembilan butir per bulan.

Sedangkan konsumsi ayam di Indonesia baru 12 kilogram per kapita per tahun. Sementara di Malaysia saat ini konsumsi ayam telah mencapai 40 kilogram per orang per tahun, dan telur 300 butir per orang per tahun.

Berdasarkan penelitian terungkap tingkat konsumsi protein hewani masyarakat akan berbanding lurus dengan kemajuan suatu bangsa.

Setidaknya ada tiga negara yang mengonsumsi ayam broiler tertinggi di dunia, yaitu Israel, Amerika Serikat dan Jepang, yang saat ini ketiga negara itu ekonominya menguasai dunia.

Protein Ideal

Ayam dan telur merupakan sumber protein yang paling ideal dari sisi gizi, harga, hingga ramah lingkungan dalam proses peternakan.

Sebetulnya ayam dan telur adalah makanan favorit masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak-anak, karena kalau ikan mungkin ada yang tidak suka. Pada sisi lain daging sapi atau kambing, selain harganya lebih mahal, pengolahannya juga butuh waktu lebih lama.

Dibandingkan menu lain, ayam dan telur mengolahnya lebih mudah dan cepat karena cukup diceplok atau didadar saja sudah jadi dan bisa disantap.

Berita Terbaru