Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kotim Sampaikan Hasil Rapat Kompilasi RAPBD Perubahan 2022

  • Oleh M Andhika
  • 26 September 2022 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim menyelenggarakan rapat paripurna tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2022 di gedung aula rapat paripurna DPRD Kotim, Senin, 26 September 2022. 

Rapat paripurna ke-5 masa persidangan III tahun sidang 2022 dalam rangka penyampaian laporan hasil rapat kompilasi ketua komisi, ketua badan dengan mitra kerja tentang RAPBD perubahan tahun anggaran 2022.

Dilanjutkan dengan Rapat paripurna ke-6 dalam rangka penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Kotim tentang RAPBD perubahan tahun anggaran 2022. Kemudian diakhiri dengan rapat paripurna ke-7 pembacaan rancangan surat keputusan dewan, pengambilan keputusan, penandatanganan RAPBD perubahan tahun anggaran 2022, dan pidato Bupati Kotim. 

Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson selaku pimpinan rapat paripurna menjelaskan bahwa hasil rapat kompilasi tersebut merupakan hasil dari rapat kerja komisi-komisi dengan mitra kerja yang masing-masing dilanjutkan rapat kompilasi ketua komisi I, II, III dan IV, ketua Badan dengan Tim anggaran Eksekutif pada tanggal 23 September 2022.

"Untuk mengetahui lebih lanjut rencana program kegiatan yang tertuang dalam RAPBD perubahan tahun anggaran 2022, apakah betul-betul menyentuh kepada kepentingan masyarakat," ucap Rinie. 

Ditambahkan oleh anggota DPRD Kotim, Sanidin menyampaikan, dengan berpegang kepada azas manfaat dan berkeadilan sehingga pemerataan pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Kotim, tidak hanya masyarakat perkotaan saja. 

"Maka dapat kami simpulkan, berdasarkan rapat kompilasi, bahwa anggaran dalam RAPBD perubahan tahun 2022 ini secara garis besar hanya untuk belanja rutin OPD masing-masing, dan hanya terjadi pergeseran pergeseran anggaran. Jika ada kegiatan baru hanya untuk memenuhi kegiatan-kegiatan yang sifatnya sangat prioritas dan urgen," tambah sanidin. (M ANDHIKA/B-5)

Berita Terbaru