Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Disperindagkop UKM Pulang Pisau Minta Kades tak Naikkan Harga Paket Sembako Murah

  • Oleh Asprianta
  • 30 September 2022 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Pemkab Pulang Pisau melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) meminta agar kepala Desa (Kades)maupun Aparatur Desa lainnya agar tidak menaikan harga paket sembako murah yang disubsidi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindagkop UKM Pulpis, Elieser Jaya, saat membuka pasar murah yang digelar di Kecamatan Banama Tingang, Jumat (30/09/2022).

"Saya minta bagi para Kades yang mewakili warganya menerima paket sembako murah ini agar tidak menaikan harga dari Rp 100.000,- dengan alasan apapun," ucap Elieser yang didampingi Camat Banama Tingang, Ngeok.

Ia menyampaikan kalaupun ada biaya dalam pendistribusikan sembako murah tersebut kepada masyarakat yang berhalangan hadir dalam kegiatan Pasar Murah Pemkab Pulpis ini, biaya tersebut dapat dianggarkan dari Dana Desa.

"Hal itu telah diatur dalam Permendes, jadi tidak ada alasan untuk menaikan harga paket sembako tersebut," katanya.

Elieser menjelaskan kegiatan ini dilakukan dalam rangka menekan dan mengendalikan laju inflasi dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Paket sembako murah itu sendiri terdiri dari beras, gula dan minyak goreng. Nilainya pasaran paket sembako tersebut senilai Rp 160.000. Namun dijual Rp 100.000 per paket. Jadi ada subsidi sebesar Rp 60.000 per paket dari Pemkab Pulpis. 

"Di Kecamatan Banama Tingang ini ada 776 paket yang kita salurkan. Kami berharap melalui kegiatan pasar murah ini warga ekonomi menengah kebawah bisa terbantu," ungkapnya.

Sementara itu Camat Banama Tingang Ngeok menambahkan berdasarkan hasil rapat dengan Panitia Pasar Murah Pemkab Pulpis bersama pihak Kecamatan dan Pemerintah Desa telah disepakati paket sembako murah itu akan disalurkan bagi masyarakat yang membutuhkan di 15 Desa di wilayah Banama Tingang. 

Bagi Desa yang berada jauh dari Kecamatan Banama Tingang, lanjut Camat, diwakilkan oleh aparatur Desa dengan catatan tidak ada kenaikan harga.

"Apabila ada yang bermain dengan harga, saya sendiri yang akan melaporkan mereka," tegas Camat Banama Tingang itu. (ang)

Berita Terbaru