Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Capaian Imunisasi di Barito Utara Alami Penurunan Signifikan

  • Oleh Ramadani
  • 27 Oktober 2022 - 22:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Pencapaian imunisasi di Kabupaten  Barito Utara dalam 5 (lima) tahun terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan. Akibat terjadinya pandemic Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020.

“Capaian imunisasi dalam lima tahun terakhir tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Tidak dipungkiri, pandemic Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 memberikan dampak penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan,” kata Kadis Kesehatan Siswandoyo pada pertemuan peningkatan kapasitas pengelola Smile bagi petugas RSUD Muara Teweh, gudang Farmasi dan Puskesmas, Kamis 27 Oktober 2022.

Penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan baik ditingkat global menurun dari 86 persen di 2019 menjadi 83 persen pada 2020. Dengan jumlah anak yang tidak mendapatkan imunisasi dasar sebanyak 23 juta anak.

Siswandoyo juga mengungkapkan, Indonesia juga mengalami penurunan cakupan imunisasi dasar dari 93 persen di 2019 menjadi 77 persen pada 2021.

“Jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi sejak tahun 2017-2021 sebesar 1.8632.342 anak, sehingga berpotensi menjadi kasus-kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) bahkan KLB PD3I,” kata dia.

Selain itu juga, ungkapnya lagi, dari hasil capaian cakupan Universal Child Immunization (UCI) desa di wilayah Kabupaten Barito Utara mengalami penurunan dibandingkan UCI Desa 2019 dari 98 persen menjadi 94,17 persen pada 2020. “Dan terus menurun pada 2021 sebesar 91,26 persen,” imbuhnya.

Sedangkan untuk Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) juga mengalami penurunan yaitu 98,20 persen pada 2019 menjadi 92,9 persen di 2020. “Dan pada 2021 kembali meningkat tetapi belum terlalu signifikan yaitu sebesar 96,9 persen,” katanya.

Sementara imunisasi lanjutan (bawah dua tahun/baduta) masing-masing antigen imunisasi DPT-HB-HIB dengan cakupan menurun pada 2019 (77 persen), 2020 (87,8 persen), 2021 (73,5 persen).

“Namun lebih tinggi dari target sasaran (70 persen), kemudian imunisasi campak/MR dengan capaian juga menurun di 2019 (77,4 persen), 2020 (80,2 persen) dan tahun 2021 (67,0 persen),” pungkasnya. (RAMADHANI/B11)

Berita Terbaru