Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BRI dan Polisi Gagalkan Aksi Penipuan Menguras Tabungan Nasabah

  • Oleh ANTARA
  • 29 Oktober 2022 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Kepolisian dengan sigap berhasil menggagalkan aksi penipuan berkedok rekayasa sosial atau social engineering yang nyaris menguras tabungan nasabah BRI bernama Rizka Bella Tri Kartika.

Bella menjadi korban aksi penipuan social engineering dengan modus pengumuman perubahan tarif transaksi bank.

Ia terbujuk mengakses tautan atau link yang dikirimkan pelaku. Tak berselang lama seusai mengakses link tersebut, saldo tabungan sebesar Rp99,5 juta yang rencananya akan digunakan sebagai modal usaha itu pun hilang.

"Jika diabaikan, saya dianggap setuju dengan pilihan pertama. Makanya saya langsung ikuti perintah yang disampaikan," ujar Bella dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Semula, korban tidak menanggapi pesan singkat karena sedang berada di sekolah anak. Pelaku kemudian menghubungi korban dengan mengaku sebagai pegawai BRI yang membutuhkan kepastian.

"Katanya terkait besaran tarif transfer. Jadi saya harus memilih apakah akan mengggunakan tarif sebesar Rp150.000 per bulan unlimited transaksi atau tarif semula sebesar Rp6.500 per transaksi," kata Bella.

Setelah sadar bahwa dirinya tertipu, Bella langsung menghubungi BRI untuk melaporkan peristiwa yang menimpanya dan mendapatkan penjelasan dari BRI bahwa ia telah menjadi korban penipuan berkedok social engineering. BRI menyarankan untuk pemblokiran rekening dan nasabah menyetujuinya.

"Selanjutnya saya langsung lapor ke polisi, pertama ke Polsek Kadungora dahulu, kemudian ke Polres Garut agar ditangani oleh tim IT Kepolisian. Dari penelusuran tim IT Polres Garut, diketahui bahwa nomor yang menghubungi saya itu tercatat sebagai pelaku penipuan BRI," ujar Bella.

Pimpinan Cabang BRI Garut Jimmy Fajriansyah menuturkan sejak mendapatkan laporan, BRI langsung berkoordinasi dengan Kepolisian setempat.

"Alhamdulillah sekarang uangnya sudah kembali," ujar Jimmy.

BRI pun terus mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, menjaga data pribadi, dan data perbankan.

Berita Terbaru