BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp264,365 miliar untuk meningkatkan rumah layak huni di Kalimantan Tengah selama 6 tahun terakhir.

Anggaran ini berasal APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui sinkronisasi dengan pemerintah pusat.

Program ini masuk dalam kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

"Melalui sinergitas dengan pemerintah pusat, kita terus meningkatkan pemenuhan rumah layak huni melalui program BSPS yang secara umum disebut bedah rumah," kata Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran dalam rilis tertulisnya.

Pemprov Kalteng mencatat jumlah rumah layak huni sebanyak yang sudah di tingkatkan ada sekitar 15.529 unit. Dimulai pada 2017 sebanyak 2.000 unit dengan anggaran Rp29.612.500.000.

Kemudian pada 2018 sebanyak 3.570 Unit dengan anggaran Rp54.169.500.000. Dilanjutkan program tahun 2019 sebanyak 4.000 unit dengan anggaran Rp70.000.000.000.