Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Gunung Mas Sampaikan Pidato Pengantar Raperda APBD 2023

  • Oleh Riska Yulyana
  • 14 November 2022 - 18:21 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Bupati Gunung Mas Jaya S Monong sampaikan pidato pengantar terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gumas tahun 2023.

Hal tersebut Jaya ungkapkan dalam rapat paripurna ke-5 masa persidangan I tahun sidang 2022 yang dilaksanakan di ruang sidang paripurna DPRD Gunung Mas pada Senin, 14 November 2022.

"Dalam Raperda APBD tahun 2023, pendapatan daerah berjumlah Rp 1.183.526.842.195, dan belanja sebesar Rp 1.268.531.464.060. Rincian lengkap APBD dapat dicermati dari dokumen RAPBD tahun 2023 yang sudah disampaikan," ucap Jaya.

Untuk pendapatan daerah, lanjut dia, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp 83.542.025.195, pendapatan transfer Rp 1.096.236.777.000, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 3.748.040.000.

Sedangkan belanja, rinciannya yakni belanja operasi Rp 810.628.538.888, belanja modal Rp 278.264.189.522, belanja tidak terduga Rp 4.750.000.000, belanja transfer Rp 174.888.735.650.

"Di dalam APBD tahun 2023, juga ada pembiayaan, terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp 96.972.621.865 dan pengeluaran pembiayaan Rp 11.968.000.000, sehingga terdapat pembiayaan netto Rp 85.004.621.865," tuturnya.

Pada rancangan APBD tahun 2023, lanjut dia, juga masih tidak lepas dari konsep dasar pembangunan yang diterapkan, yakni tiga smart yang didukung oleh satu pilar Infrastruktur untuk mewujudkan visi, yaitu terwujud Kabupaten Gumas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri.

"Secara garis besar pendanaannya yakni smart agro Rp 20,1 miliar, smart tourism Rp 13,9 miliar, smart human resources Rp 183,3 miliar, dan pilar infrastruktur Rp 168,9 miliar," jelasnya.

Dia mengatakan, dengan alokasi anggaran pada program kegiatan prioritas di RAPBD tahun 2023, maka diharapkan dapat mencapai target capaian indikator makro yakni pertumbuhan ekonomi 6,09 persen, angka kemiskinan empat persen, indeks pertumbuhan manusia 71,704, indeks gini 0,25, PDRB per kapita Rp 70,7 juta/kapita/tahun.

"Untuk pembangunan prioritas tahun 2023 disusun dengan beberapa pertimbangan, yakni situasi global yang tidak menentu, berpengaruh pada capaian sasaran pembangunan dan langsung dirasakan masyarakat, berdayaguna dan realistis, serta bersifat wajib dan mendesak," tukasnya. (RISKA YULYANA/B-11)

Berita Terbaru