Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Disbudparpora Barito Timur Gelar TOT untuk Pengelola Wisata dan Pokdarwis

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 21 November 2022 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga atau Disbudparpora Kabupaten Barito Timur menggelar Training Of Trainer atau TOT Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar, yang diikuti oleh 50 pengelola wisata dan Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis di Aula Dinas Pendidikan setempat, Senin, 21 November 2022.

Ketua Panita Penyelenggara sekaligus Kabid Pariwisata Disbudparpora, Limer, dalam laporannya menyampaikan  kegiatan pelatihan TOT tersebut diadakan agar peserta betul-betul memahami strategi pemasaran dan jejaringan pariwisata.

"Selain itu juga menguasai manajemen risiko pada aktivitas wisata serta memahami tata kelola  destinasi wisata dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan," ujarnya.

Limer  berharap agar 50 orang  peserta TOT itu benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk saling berbagi pengalaman, saling  menguatkan dan saling mendukung dalam mengelola dan memajukan obyek wisata di desa masing-masing.

"Ke depan kami minta agar semua peserta dapat memultiplikasi diri menjadi mentor dan tutor di kelompoknya sehingga semakin banyak yang memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaku pariwisata,"  pesannya.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Barito Timur, Herawani, dalam sambutannya  menegaskan  kepada peserta bahwa Disbudparpora selalu  memfasilitasi pengembangan desa wisata dengan penyusunan standar destinasi, pengelolaan dan sumber daya manusia.

Dia berharap TOT tersebut dapat direplikasi di banyak desa potensial lainnya, demi tercapainya tujuan bersama yakni meningkatnya kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian budaya masyarakat di desa.

Herawani juga berharap melalui pengembangan desa wisata dapat memberikan manfaat ekonomi seperti pendapatan dan lapangan kerja, manfaat sosial seperti peningkatan keterampilan masyarakat, manfaat lingkungan seperti peningkatan infrastruktur, dan manfaat lainnya bagi masyarakat.

"Pemerintah ke depan akan lebih menggalakkan pengembangan desa wisata dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mensukseskan program ini," ungkapnya.

Pada kesempatan itu Herawani juga mengajak semua peserta memikirkan bersama pengembangan pariwisata, kemudian membangun koneksi, komunikasi, koordinasi, sinergi, kolaborasi serta strategi.

"Agar kita dapat membangun sektor pariwisata di daerah kita secara sistematis, terencana, terpadu dan berkelanjutan dengan tetap memberikan perlindungan pada nilai seni, adat-istiadat, budaya dan agama yang hidup di dalam masyarakat di daerah kita yang multi kultur menuju gumi jari janang kalalawah," tandasnya. (BOLE MALO/B-5) 

Berita Terbaru