Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banyak Warga Kotim Belum Dapat Kartu Indonesia Sehat

  • 11 Februari 2016 - 12:05 WIB

MASIH banyaknya warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang belum mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjadi sorotan DPRD setempat. Anggota DPRD setempat menilai pemerintah kurang sosialisasi terhadap program perlindungan sosial tersebut.

'Warga banyak yang bingung mengenai KIS tersebut. Mereka kaget dan kesulitan setelah program jaminan kesehatan gratis dari pemerintah beralih ke penggunaan KIS,' kata anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Abdul Sahid, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (11/2/2016).

Ia menilai hal juga berpengaruh terhadap penerima KIS di daerah. Apalagi pendataan KIS di Kotim masih belum maksimal.

Politisi PKS itu pun menyarankan agar Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Dinas Kesehatan (Dinkes), maupun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Kotim meningkatkan sosialisasi mengenai KIS, terutama terkait kriteria dan syarat-syarat penerima.

Selain itu, kata dia, pusat layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit harus tetap mengakomodasi program perlindungan sosial lainnya, seperti Program Sehat Kotim (Prosehati), Jamkesda, maupun Jamkesmas yang berlaku di daerah, hingga penerima KIS di daerah ini tuntas.

'Kalau perlu data penerima KIS diperbarui setiap enam sekali. Sebab, KIS itu perpanjangan dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang khusus menyasar para fakir miskin dan tidak punya KTP,' kata Sahid.

Apalagi Kotim merupakan daerah yang menjadi tujuan para pendatang dari luar daerah mencari penghidupan. Ketika datang ke daerah ini mereka kebanyakan masih berstatus miskin, dan tidak memiliki KTP Kotim.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinkes Kotim Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, KIS mengakomodasi warga penyandang masalah kesejahteraan sosial yang tidak bisa mendapatkan Jamkesda maupun Prosehati karena tidak memiliki KTP Kotim.

Di Kotim dua kartu KIS diluncurkan, yakni KIS PBI bagi warga miskin yang iurannya ditanggung pemerintah pusat. Serta KIS Mandiri bagi kelompok masyarakat yang wajib mendaftar dan membayar iuran senilai Rp19 ribu per bulan.

'Di Kotim penerima KIS PBI itu sebanyak 120 ribu jiwa. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 111 ribu jiwa. Hingga saat ini sekitar 56% warga sudah menggunakan KIS,' jelas Faisal. (RF/m) 

Berita Terbaru