Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

FGD Pertanian Berbasis Korporasi Berkarakteristik Lokal Diharapkan Jadi Nilai Tambah Produksi

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 21 Desember 2022 - 17:50 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Pemerintah Kabupaten Kapuas mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas permasalahan terkait dengan pertanian berbasis korporasi berkarakteristik lokal di kawasan food estate.

Asisten Administrasi Umum Setda Kapuas, Ahmad M Saribi berharap, FGD tersebut dapat menjadi nilai tambah produksi pertanian. Kemudian dia menyebut, melalui model klaster pertanian berbasis korporasi, maka terjadi transformasi kelembagaan petani menjadi korporasi petani.

"Sehingga terjadi nilai tambah terhadap produksi pertanian untuk peningkatan kesejahteraan petani dan generasi millenial bangga menjadi seorang petani yang modern," kata Saribi, baru-baru ini.

Ia menjelaskan bahwa pengetahuan dan keterampilan budi daya pertanian modern dan manajemen skill masih relatif rendah. 

Ia menilai, petani belum memiliki model pertanian berbasis korporasi yang permanen dan mampu diimplementasikan ke petani. Sehingga, hal itu mempengaruhi pengembangan pertanian berbasis korporasi di areal food estate Provinsi Kalteng.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kapuas, Salman berharap, FGD ini dapat meningkatkan produksi pertanian yang ada di Kabupaten Kapuas. Terlebih, untuk korporasi yang menjadi fokus pembahasan menurut Salman memang harus ada. Namun, harus lebih didalami lagi terkait dengan pemenuhan syarat dalam pembentukkannya.

"Ke depannya tentu pertanian kita ini sudah menggunakan sistem digital, tentu ini perlu dikuasai oleh para petani kita," ucap Salman. (DODI RIZKIANSYAH/B-7)

Berita Terbaru