Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ablasi Mengancam Warga Bantaran DAS Kahayan, Perlu Program Relokasi Menyeluruh

  • Oleh Donny Damara
  • 16 Januari 2023 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Ablasi seakan mengancam keselamatan warga yang berada di bantaran DAS Kahayan khususnya di Kota Palangka Raya, puluhan rumah sudah terkena dampaknya.

Dalam rangka untuk meminimalisir kejadian serupa terhadap warga lainnya yang tinggal ditempat yang sama, pemerintah baik Pemko Palangka Raya maupun Provinsi Kalteng perlu mencanagkan program relokasi secara menyeluruh.

"Relokasi ini sebagai program jangka panjang untuk menghindari kerusakan maupun korban jiwa. Kita ketahui ada ratusan jiwa yang tinggal di bantaran DAS Kahayan saat ini," kata Anggota DPRD Kalteng, Sengkon, Senin, 16 Januari 2023.

Kebijakan jangka panjang dengan merelokasi warga tersebut merupakan upaya mengamankan masyarakat dari potensi bahaya, tidak hanya ablasi tapi juga banjir yang kerap terjadi dan menimpa masyarakat yang tinggal di bantaran DAS Kahayan Kota Palangka Raya.

"Pemerintah harus bisa mengambil kebijakan ini, kita tentu sangat mendukung upaya relokasi warga yang akan dilakukan, tapi saran kami jangan hanya yang terkena dampak saat ini saja, tapi yang lain juga sebelum ablasi terjadi lagi dan menimpa warga lainnya," tuturnya.

Ia menyebut, relokasi secara menyeluruh menjadi hal yang perlu dilakukan, mengingat daerah bantaran sungai merupakan daerah hijau yang seharusnya tidak dijadikan lokasi tempat tinggal atau pemukiman oleh masyarakat khususnya di Palangka Raya.

Di sisi lain, supaya relokasi bisa berjalan seperti yang diharapkan tentu pemerintah juga harus melakukan beragam kajian. Mengingat upaya relokasi bukanlah perkara mudah, apalagi masih banyak masyarakat yang bermukim di daerah bantaran DAS Kahayan tersebut.

"Harus dikaji dulu dan disiapkan dengan maksimal. Sebab, relokasi ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit karena harus membangun pemukiman baru di tempat yang baru. Rencanakan dengan matang, dan lakukan secara bertahap," ujarnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan untuk kembali memetakan mana saja kawasan yang juga mengalami kejadian serupa. Pemetaan ini dimaksud agar bisa dilakukan penanganan dini dan tanggap cepat jika sewaktu-waktu ablasi ini kembali terjadi.

"Pihak yang paling merasakan dampak dari bencana itu yakni masyarakat. Di mana mereka kehilangan tempat tinggal dan harta benda lainnya. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai pun perlu diimbau untuk hati-hati dengan ablasi susulan," tukasnya. (DONNY D/J)

Berita Terbaru