Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kadis Pertanian: Hasil Panen di Lahan Poktan Mitra Laba Capai 8 Ton

  • Oleh Ramadani
  • 22 Januari 2023 - 01:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Pada panen bersama padi sawah di lahan Kelompok Tani (Poktan) Mitra Laba Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat yang dilakukan oleh Bupati Barito Utara H Nadalsyah bersama para pejabat menghasilkan gabah kering mencapai 8 ton.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A Surapati mengatakan dari hasil panen di lahan Poktan Mitra Laba tersebut mencapai 8 ton gabah kering panen per hektarenya.

"Ini memang masih di bawah potensi varietas Intani yang bisa mencapai 10 ton per hektare. Tapi ini lahan baru dan kita optimis melalui perlakuan khusus bisa mencapai hasil yang maksimal,” katanya.

Pejabat dari BPTP Kementerian Pertanian, Dr Dedi Irwandi, mengatakan ini merupakan panen padi hibrida dan merupakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh Bupati Barito Utara untuk meningkatkan produktivitas.

"Kita tahu produktivitas padi hibrida lebih tinggi dari padi inbrida. Potensinya 10-12 Ton per hektar. Tapi di lahan baru dengan hasil 7-8 ton per hektare sudah bagus," jelas Dedi.

Komisaris PT Mitra Barito Grup, Akhmad Gunadi atau yang akrab disapa Agi, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang datang ke Site PT MBG dan turut mensukseskan panen padi hibrida.

Sebelumnya Bupati Nadalsyah mengatakan beberapa waktu yang lalu pada musim tanam  sebelumnya, kita telah melaksanakan panen padi sawah varietas Intani 30 di lahan Mitra Laba  dengan hasil yang memuaskan.

“Dan pada musim tanam ini kembali kita tanam jenis padi sawah dengan varietas intani yang kita panen pada hari ini. Lahan ini sebagai demplot dan sebagai contoh bapak ibu camat, Kades dan lurah supaya bisa mencontohkan lahan-lahan yang ada pada kelompok Tani Mitra Laba ini dan kita sengaja mencoba beberapa varietas, yang tadinya inpari 30, Alhamdulilah cukup berhasil dan sekarang kita coba lagi dengan varietas intani,” katanya.

Varietas Intani ini sudah pernah diuji tanam di desa Trahean dengan hasil 7,1 ton per hektare dan Insya Allah varietas ini bisa lebih baik lagi dan bisa mencapai 8 ton.

Dikatakannya, keberadaan lahan sawan ini berada di atas bukit dengan tidak adanya pengairan air dan rasa mustahil bisa di buat untuk menjadi persawahan, tapi dengan inovasi oleh petani Mitra Laba sehingga kita integrasikan dari kolam kecil dan dialirkan ke sawah. Kolam menghasilkan ikan, sawah menghasilkan padi.

“Seperti apa yang dikatakan Kepala BPTP Provinsi Kalteng tadi, bahwa kita sebagai penyangga dari IKN dan dari sekarang kita harus memikirkan dari sekarang inovasi apa untuk meningkatkan bidang pertanian sehingga kita bisa mewakili Kalimantan Tengah untuk bisa mendistribusikan hasil pangan Barito Utara ke IKN nanti,” ujarnya.

Ini adalah sebagai contoh kecil katanya, yang bisa diimplementasikan setelah bapak ibu kembali ke tempat masing masing dan bisa mengedukasi masyarakat. “Kita ditekankan oleh pusat untuk menekan lajunya inflasi yang ada di daerah ini,” pungkasnya. (RAMADHANI/R)

Berita Terbaru