Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bank Indonesia Proyeksikan Inflasi Januari 2023 Menurun Dibandingkan Desember 2022

  • Oleh Testi Priscilla
  • 24 Januari 2023 - 10:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah memproyeksikan bahwa tingkat inflasi pada Januari 2023 ini dapat menurun dibandingkan Desember 2022 yang berada pada posisi ke-9 dari seluruh wilayah di Indonesia.

"Inflasi Januari 2023 diproyeksikan menurun dibandingkan Desember 2022 ke dalam rentang 5,78 persen sampai 5,90 persen (yoy)," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yura Djalins kepada Borneonews pada Selasa, 24 Januari 2023.

Kelompok komoditas volatile food  atau inflasi bahan makanan bergejolak menurutnya diprakirakan menurun karena akan menunjukkan rentang inflasi 6,49 persen sampai 6,61 persen (yoy), kelompok komoditas administered price atau harga yang diatur oleh pemerintah akan mencatatkan inflasi sebesar 11,38 persen sampai 11,45 persen (yoy).

"Begitu pula dengan core inflation (inflasi inti) diproyeksikan pada Januari 2023 melandai ke 3,87 persen sampai 4,00 persen (yoy)," tutur Yura lagi.

Untuk keseluruhan tahun 2023, jelasnya, inflasi diprakirakan menurun cukup jauh ke rentang 3,96 persen sampai 4,96 persen (yoy).

"Setiap kelompok komoditas akan mengalami penurunan inflasi dengan rentang inflasi inti yakni 4,20 persen sampai 5,80 persen (yoy), inflasi bahan makanan bergejolak pada angka 3,61 persen sampai 4,54 persen (yoy), dan inflasi harga yang diatur oleh pemerintah pada angka 3,59 persen sampai 4,52 persen (yoy)," bebernya lagi.

Risiko inflasi, katanya, mulai termoderasi seiring dengan penguatan  Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP melalui penanaman beras karau dan stabilisasi permintaan setelah Natal dan Tahun Baru. (TESTI PRISCILLA/Y)

Berita Terbaru