Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gempuran Produksi Batik Pabrikan Tidak Turunkan Semangat Pengrajin Batik Asal Desa Pangkalan Durin Ini

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 01 Februari 2023 - 18:35 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Padi, warga Desa Pangkalan Durin, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi satu - satunya pengrajin batik di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Ditengah gempuran batik produksi pabrikan dan hantaman pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat Padi untuk terus berusaha mempertahankan usaha batik yang diberi nama Batik Aruta. 

Kerajinan batik yang tersebut sudah dirintisnysa sejak tahun 2018 lalu, dan terus bertahaan hingga saat ini di tahun 2023.

"Usaha batik ini sudah berjalan 5 tahun lalu, dan Alhmdulillah bisa bertahan sampai sekarang," kata Padi saat dibincangi di rumahnya.

Usaha tersebut bermula saat dirinya liburan ke Pulau Jawa, lalu melihat temannya yang memiliki usaha membatik, dan berfikir bahwa itu menjadi peluang usaha jika dibuka di Kalimantan Tengah, Kobar khsusunya.

"Jadi belajarnya ini singkat, jadi setiap saya libur kerja atau cuti tahunan, saya sempatkan belajar membatik. Sehingga saya belajar ini hanya beberapa kali saja, saat saya liburan ke jawa," jelasnya.

Kemudian, di tahun 2018 itu ia membeli kompor dan peralatan untuk membatik lukis secara online seharga Rp 350 ribu.

"Alat - alat dan juga pewarna semua didatangkan dari jawa," sebutnya.

Ia mengungkapkan, awal merintis usaha batik ini tidak mudah, karena harus mengedukasi pembeli. Apalagi Para pembeli ini membandingkan harga batik lukis dengan batik printing.

"Awal merintis saya harus mengedukasi pembeli dulu, karena batik lukis ini dibilang mahal, karena dibandingkan dengan batik printing yang harganya jauh lebih murah. Sampai pada akhirnya dibantu Dinas Pariwisata dalam prmosinya," ungkapnya.

Berita Terbaru