BORNEONEWS, Palangka Raya - Kasus gigitan hewan penular rabies kembali ditemukan di Kota Palangka Raya pada Februari 2023 ini. Karenanya Kepala Puskeswan atau Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan Kota Palangka Raya, dr Eko Hari Yuwono mengatakan masyarakat Kota Cantik yang menjadi pemilik dari hewan-hewan kesayangan dapat memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.

"Masyarakat yang memiliki hewan kesayangan kami minta dan harapkan untuk lebih memperhatikan kesehatan dan memelihara hewan kesayangannya baik kucing, anjing, kera, dan sebagainya sebagai bentuk tanggung jawab sebagai pemilik hewan peliharaan terhadap lingkungan sekitarnya," kata drh Eko pada Jumat, 3 Februari 2023.

Ia berharap agar masyarakat dapat menjadi tuan dan pemilik hewan peliharaan yang bijaksana.
"Salah satunya adalah mengantar atau melaporkan pelayanan vaksinasi kepada pemangku kepentingan terkait," tegasnya.

Ini harus dilakukan menurutnya untuk menekan dan mengendalikan sejauh mungkin, virus rabies yang bisa disebarkan oleh hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera.

"Rabies merupakan penyakit yang bisa menular kepada hewan lainnya hingga manusia sehingga perlu perhatian lebih bagi mereka pemilik hewan peliharaan," jelasnya.

Maka dari itu menurut Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia atau PDHI Provinsi Kalteng ini, yang paling penting dan utama ialah tanggung jawab dari masyarakat untuk memelihara HPR itu harus bijak.

"Masyarakat kalau memelihara HPR itu ya bijak. Kalau mampunya hanya 1 atau 2 ekor ya sudah segitu saja, bagaimana kontrol populasinya untuk tidak dikawinkan misalnya steril dan sebagainya," tuturnya lagi.