Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Batalnya Mogok Kerja

  • 26 Februari 2016 - 20:38 WIB

AWAL tahun 2016ditandai  sebuah kenyataan menarik.  Terutama sekali mulai 1 Januari 2016 iniIndonesia masuk dalam pusaran ekonomi global secara lebih dalam dan intensif.Ekonomi global yang dimaksud adalah Masyarakat Ekonomi Asean atau yang biasadisebut MEA.

 Di dalam sistem ekonomiMEA ini, semua perusahaan atau perorangan dari sebuah negara boleh berinvetasidi Negara lainnya dengan sangat leluasa. Bukan hanya terbtas soal  investasi, bahkan buruhpun boleh bekerja disemua negara.   

 Sebagaicontoh,  warga Pangkalan Bun atauPalangka Raya, boleh mempekerjakan pembantu dari Vietnam atau Philipina. Denganalasan, selain mereka terampil berbahasa Inggris,  mereka mau bekerja dengan upah atau gaji yanglebih murah dibanding pembantu dari masyarakat setempat.

 Di era ini,  keadaan global juga  sangat berpengaruh pada dinamika ekonomi lokal. Anjloknya harga minyak sawit dunia,sangat bepengaruh pada daya serap perkebunan kelapa sawit yang ada.  Sudah tidak terhitung perusahaan yangmengurangi jumlah pekerja  pemanen buahsawit . Ada juga yang  mengurangi jamkerja lembur  mereka.

 Contoh yang palingaktual untuk Kalimantan Tengah adalah menurunnya kinerja perusahaan kayu lapis yang  ada di Pangkalan Bun, yaitu PT Korindo.  Karena imbas ekonomi global, terutamamenurunnya harga minyak bumi dunia,  makabanyak Negara produsen minyak bumi kini kedodoran.  Celakanya, mayoritas konsumen produk kayu lapis buatan PT Korindo adalah negara-negarapenghasil minyak di Timur Tengah.

 Harga minyak bumi jatuhhingga lebih dari 300 %.  Semua Negara  Timur Tengah  terengah-engah.  Sudah pasti, dampaknya sangat memukul PTKorindo.

 Untukmemperpanjang nafasnya PT Korindo berencana mengurangi jam kerja karyawan.  Tetapi sebagaimana dilansir media,  para pekerja tak terima, malah mengancammogok atau demo. Alasannya, para karyawan tidak mau kehilangan sebagian pendapatan.

 Setelah melaluiberbagai lobi dan kompromi, akhirnya PT Korindo tidak jadi mengurangi jamkerja. Para pekerja pun bergembira. Bahkan, organisasi SPSI turut bersuka-cita.

 Tetapi awas,fenomena di PT Korindo ini harus menjadi pelajaran berharga kita semua. Pemerintah,warga,  pekerja  termasuk perusahaan sendiri harus ekstrawaspada.  Ada dua hal yang bisa bikinmalapetaka.  Pertama,  karena tidak mengurangi jam kerja,  akibatnya kinerja keuangan perusahaan itukian cekak, nafasnya kian cekak.  Dan, bangkrut.

 Kedua,  karena <>overhead <> tenaga kerja lokal menjadi mahal, maka PT Korindobebas mencari tenaga kerja yang jauh lebih murah.  Bisa dari Laos, dari Kamboja, Vietnam  atau Thailand.  Dus, warga atau pekerja  lokal  bersiaplah gigit jari.

 

Berita Terbaru