Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dirjen: Dua Komoditas Ini dapat Terdampak Kebijakan EU Regulation on Deforestation-Free Supply Chains

  • Oleh Testi Priscilla
  • 12 Februari 2023 - 18:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - EU Regulation on Deforestation-Free Supply Chains telah disetujui penetapannya pada tanggal 6 November 2022 dan akan memasuki tahap entry into force pada Mei atau Juni 2023.

Dirjen Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat menyebut, setidaknya dua komoditas strategis dan unggulan Indonesia yang rantai pasoknya dapat terdampak oleh kebijakan EU Regulation on Deforestation-Free Supply Chains, yakni kelapa sawit dan karet.

"Dalam hal ini, diperlukan langkah kebijakan yang tepat oleh Indonesia dalam rangka mengamankan akses pasar kedua komoditas tersebut di Eropa dan juga memperluas pasar kedua komoditas di kawasan lainnya," kata Tri Tharyat dalam rilis yang dikirimkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS pada Minggu, 12 Februari 2023.

Menurut Tri, pihaknya bersama dengan BPDPKS telah melakukan FGD Penguatan Diplomasi Komoditas Indonesia di tengah proliferasi kebijakan keberlanjutan Eropa di Medan bulan lalu.

"Tujuan dari FGD tersebut antara lain adalah untuk memperoleh tanggapan dan pandangan para pemangku kepentingan lokal untuk sawit dan karet alam terkait proliferasi kebijakan keberlanjutan yang tidak berimbang dan cenderung diskriminatif terhadap komoditas Indonesia," tuturnya.

Selain itu, melalui FGD tersebut, Tri juga menyatakan, tujuannya ialah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan hambatan baik tarif atau non-tarif dalam pengembangan produk sawit dan karet berkelanjutan di Indonesia maupun memperluas akses pasar di luar negeri.

"Serta merumuskan rekomendasi dan strategi diplomasi ekonomi nasional, khususnya untuk sektor komoditas berkelanjutan, yang tepat, komprehensif, dan efektif, khususnya di kawasan Eropa," terang Tri.

Panel Presentasi dan Diskusi Pemajuan Sawit Berkelanjutan di Fora Internasional dimoderatori oleh Diah Y Suradiredja yang merupakan Senior Policy advisor Yayasan Kehati.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Sekretaris Jenderal CPOPC-Direktur PPKKI, Direktur Palm Oil Business Strategic, Plt Direktur Pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.

Adapun penanggap pada FGD tersebut antara lain Ketua Bidang Keomunikasi Luar Negeri Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI. Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia, Kepala Sekretariat Komisi ISPO, PLT Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS. (TESTI PRISCILLA/Y)

Berita Terbaru