BIAYA transportasi untuk melintas di ruas jalan Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama semakin mahal. Pasalnya, genangan air yang ada di ruas jalan itu semakin banyak. Pada Senin (29/2) sore, banjir di ruas jalan itu melumpuhkan lalu lintas kendaraan. 

Salah seorang pengguna jalan, Candra mengatakan, banjir di jalan itu tambah parah. Beberapa titik genangan air yang menggenang kini sudah menyatu sehingga jalan yang tergenang lebih panjang dari sebelumnya. Akibatnya, pengendara sepeda motor harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk ongkos jasa penyeberangan getek.

Menurut Candra, ongkos getek bertambah dari sekitar Rp50 ribu hingga Rp70 ribu, kini bisa mencapai Rp100 ribu. Ongkos getek menjadi mahal, karena jarak tempuh menggunakan jasa getek itu kini bertambah jauh.

Bukan hanya ratusan meter, melainkan mencapai hitungan kilometer (Km). Yaitu, mulai dari sebelum Jembatan Sungai Lamandau dari arah Kolam, sampai tempat bekas pangkalan getek.'Kayanya sampai 8 kilometeranlah,' ujar Candra, Senin (29/2).

Salah seorang warga Kolam, Samudera mengatakan, banjir di jalan itu juga berpengaruh angkutan penumpang atau travel. Aktivitas angkutan dari dan menuju Kolam, di titik banjir harus estafet. Pengguna jasa travel terpaksa berpindah dari satu kendaraan ke kendaraan lain, karena jalan terputus.

'Bukan hampir tidak fungsional, tapi sama sekali tidak bisa dilewati. Bayar travel Rp100 ribu ditambah naik getek jadi totalnya sekitar Rp125 ribu sampai Rp150 ribu per orang.' 

(RD/B-2)