Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebutuhan Daging Sapi Segar di Palangka Raya Menurun

  • Oleh Testi Priscilla
  • 18 Februari 2023 - 22:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala UPT Rumah Potong Hewan atau RPH DPKP Kota Palangka Raya drh Ganjar Priyatno mengatakan bahwa kebutuhan daging sapi masyarakat Kota Palangka Raya menurun.

"Kebutuhan daging sapi di Kota Palangka Raya itu berkisar 8 sampai 10 ekor per hari dengan kondisi sapi 500 Kg rata-rata berat hidup. Tapi saat ini pemotongan menurun sekitar 5-6 ekor per hari," kata drh Ganjar pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Penyebab menurunnya kebutuhan warga Kota Palangka Raya terhadap kebutuhan daging sapi ini menurut drh Ganjar merupakan imbas dari sempat kosongnya stok sapi.

"Menurunnya itu karena kemaren kan sempat terjadi kekosongan stok sapi siap potong, maksudnya tidak kosong sekali, cuma menurun," jelasnya.

Sebagai upaya mengakali kekosongan ini menurut drh Ganjar sebagian penjual daging sapi di pasar yang juga adalah seorang jagal, sebagian untuk menutupi kebutuhan permintaan masyarakat ditutupi dengan daging beku.

"Jadi jagal dan penjual daging sapi di pasar itu punya lapak di pasar untuk jual daging sapi, nah mereka menutupi kekosongan stok daging sapi itu dengan daging sapi beku. Jadi dengan adanya stok sapi siap potong yang menurun beberapa waktu lalu, pemotongannya turun, daging sapi segar kebutuhannya juga terpaksa turun karena sapinya tidak ada. Jadi substitusinya itu pakai daging sapi beku, jadi mereka juga menjual daging beku, itu yang terjadi sampai sekarang," tuturnya.

Karena kondisi inilah menurut drh Ganjar hingga saat ini pemotongan sapi di angka 5-6 ekor sehari karena sebagian yang lain itu ditutupi oleh daging beku.

"Nanti kalau pasokan daging beku ada keterlambatan atau berkurang, nah orang baru mungkin akan kembali lagi ke daging segar," bebernya. (TESTI PRISCILLA/H)

Berita Terbaru