Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemilihan Ketua RT Ini Seperti Pemilihan Presiden

  • 06 Maret 2016 - 19:20 WIB

Ada yang tidak biasa dalam pemilihan ketua Rukun Tetangga (RT) 18, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Proses pemilihan berlangsung seperti pemilihan presiden. Wah!

Pemilihan ketua RT biasanya hanya berlangsung sederhana dan berlangsung di tempat sederhana pula seperti musala atau kediaman tokoh masyarakat setempat. Namun di RT 18 ini, proses pemilihan berlangsung layaknya penyelenggaraan pemilihan legislatif, pemilihan bupati, pemiluhan gubernur, bahkan pemilihan presiden.

Tengok saja tempat pemungutan suara (TPS) yang mereka buat. Ada tenda, papan daftar pemilih tetap (DPT), bilik suara, kertas suara yang bergambar pasangan calon, undangan C1, DPT B1 (pemilih yang menggunakan KTP), serta tinta celup.

Selain itu panitia pemungutan suara juga lengkap seperti ada ketua Kelompok Panitia  Pemungutan Suara (KPPS). Tidak hanya itu, sebelum pemungutan suara para calon ketua RT harus melalui sejumlah tahapan layaknya aturan di Komisi Pemilihan Umum. Ada masa penjaringan, pendaftaran, serta penyampaian visi dan misi apabila mereka terpilih menjadi ketua RT.

Seperti Noor Asyikin yang memiliki visi menyejahterakan warga RT 18 Kelurahan Madurejo. Ia pun memiliki misi menciptakan rasa nyaman dan aman, serta meningkatkan kebersihan lingkungan.

Pemilihan setingkat ketua RT ini ternyata jumlah partisipannya mengalahkan tingkat partisipan pada Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah pada 27 Januari 2016. Menurut Ketua KPPS Pemilihan Ketua RT 18, Kelurahan Sidorejo, Arifin, dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) tercatat 730 orang. Hingga pukul 12.00 WIB jumlah partisipan yang sudah menyalurkan suaranya mencapai 500 orang. Pemungutan suara berakhir pada pukul 14.00 Wib.

"Jumlah partisipan lebih banyak dibandingkan Pilgub lalu. Hingga tengah hari saja sudah 500-an orang yang sudah memilih," kata Arifin tanpa menyebutkan jumlah partisipan pada Pilgub lalu.

Seorang warga, Sri Rusmatin, mengatakan cara yang dilakukan oleh panitia sangat tepat. Meski hanya pemilihan RT, tetapi gaungnya sangat terasa sehingga minat masyarakat sangat tinggi. Ia juga mengakui bahwa pemilihan ini lebih banyak yang hadir ketimbang pada saat Pilgub lalu. 

Rangkaian proses pemilihan ketua RT ini pun, menurut dia, mengakomodir keinginan masyarakat untuk memilih pemimpin di lingkungannya. Menurut dia, dalam sejumlah periode pemilihan sebelumnya, warga secara keseluruhan tidak pernah dilibatkan.

"Kan lebih terbuka kalau seperti ini konsepnya. Kami bisa menyalurkan aspirasi terhadap calon pemimpin kami," kata Nur. (KOKO SULISTYO/m)

Berita Terbaru