KOTA Palangka Rayamemiliki kapal wisata baru. Yaitu wisata susur sungai.  Melihat kapal yang desain dan warnanya cantikitu, banyak warga yang terpikat untuk menaikinya. Tetapi kapandua kapal itu dioperasionalkan Berapa tarifnya

Itulah yangditunggu-tunggu warga. Apalagi di saat Gerhana Matahari Total tanggal 9 Maret2016 lusa, kapal ini sudah harus dioperasikan.  

 'Kita sarankan agar segera ditetapkan saja laludiumumkan kepada khalayak ramai, agar warga kota maupun wisatawan yang inginmenyewa bisa nyaman karena sudah tahu patokan tarifnya,' ujar Anggota Komisi C,Rusdiansyah kepada Borneonews, Minggu(6/3).

Menurut dia, wajar banyak orangbertanya-tanya terkait nominal tarif dan rute yang ditawarkan Pemkot. Karenasemenjak dua kapal wisata berupa air boat dan air craft datang dan dilakukanuji coba yang juga dihadiri jajaran Komisi C, belum terkuak berapa angka yangpas.

Pernah ada alasan yangdiungkapkan dinas perhubungan, untuk menentukan tarif tidaklah mudah dan perlubeberapa kali uji coba trip. Mekanisme itu untuk mengukur berapa kebutuhanbahan bakar minyak (BBM)dalam satu trip pulang pergi dan berapa jauh (mil) yangditempuh sehingga menghasilkan angka keekonomiannya.

'Yang jelas, perlu segeradiumumkan. Agar menambah potensi wisata sungai kita. Sebab pembelian dua armadaitu kan tujuannya memperkuat daya pikat paket wisata susur sungai kita,' tandasRusdiansyah.

Sebelumnya, Wakil Walikota Palangka RayaMofit Saptono mengungkap pihaknya bersama dinas terkait memang harus melakukankajian untuk penentuan tarif. Ia juga ungkapkan, bisa saja akan ada pemberlakuantarif sosial. Ini diberlakukan untuk lembaga atau organisasi atau lembaga yangkegiatannya pun untuk tujuan sosial. Caranya, kata Mofit, diberlakukan subsidisilang, sehingga bisa tertutupi oleh penyewaan dari pihak perorangan maupunbisnis.

Sebagai warga, kita nurut saja apa kata para pejabat.  Yang penting, tentukan tariff segera,  aagarwarga bisa rekreasi dengan kapal baru tersebut. (RZ/*)