Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Desa Saing Barito Timur Keluhkan Debu dari Tambang Galian C

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 20 Maret 2023 - 21:35 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Warga Desa Saing Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur mengeluhkan debu yang ditimbulkan lalu-lalang truk angkutan tambang galian C di desa tersebut.

Hadi Supriadi (43) yang tinggal di RT 02 Desa Saing mengaku dirugikan oleh aktivitas angkutan tersebut karena menimbulkan polusi udara yang berdampak buruk pada kesehatan warga sekitar termasuk dirinya bersama keluarga.

"Pengaruh dari tambang galian C ini debunya luar biasa, anak istri batuk-batuk, badan panas dan terkena flu," ujarnya mengisahkan dampak dari aktivitas tambang galian C tersebut.

Selain masalah gangguan kesehatan yang dialami keluarganya, Hadi juga disibukkan dengan tambahan pekerjaan setiap hari karena kerap kali harus membersihkan debu yang masuk ke dalam rumah dan menempel di semua perabotan.

"Di dalam rumah penuh debu, setiap hari saya harus bersihkan debu dan saya sangat terganggu, waktu yang bisa dimanfaatkan untuk aktivitas lain namun saya harus membersihkan debu," kata Hadi yang merasa kelelahan dengan tambahan pekerjaan tersebut.

Warga yang rumahnya berada di pinggir jalan provinsi itu juga mempertanyakan perizinan tambang tersebut karena merasa selama ini belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang adanya perusahaan yang akan melakukan penambangan di desanya.

"Kita tidak tahu apakah tambang ini resmi atau tidak, yang jelas ini sangat mengganggu kesehatan warga sekitar termasuk saya," kata Hadi.

Dia mengaku tidak keberatan investor masuk ke desanya dan melakukan penambangan, namun menurut Hadi seharusnya perusahaan juga mengantisipasi dampak buruk dari aktivitas tambang tersebut bagi lingkungan sekitar, salah satunya dengan membuat Settling Pond atau kolam endapan.

"Yang parahnya lagi, air saat hujan air dari atas bercampur tanah (lumpur) mengalir deras ke bawah. Seharusnya diperhatikan dampaknya, coba sosialisasi dulu dengan masyarakat sebelum ada kegiatan," keluhnya.

Hadi berharap pihak terkait termasuk perusahaan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah debu maupun air lumpur saat hujan yang ditimbulkan dari aktivitas tambang galian C itu.

Berita Terbaru