Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

CBI Group Produksi PFAD Sebagai Pakan Ternak, ini Hasil Penelitiannya

  • Oleh Testi Priscilla
  • 08 Mei 2023 - 12:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Citra Borneo Indah atau CBI Group baru melaksanakan groundbreaking pemancangan Pile Pertama untuk Project Rumen Fat pekan lalu di kawasan Surya Borneo Industri atau SBI Industry Park.

"Ini adalah satu perusahaan joint rancher yang pertama kita wujudkan di tempat ini dan kita akan terus lanjutkan sampai SBI Industry Park ini penuh dengan industri-industri yang downstream," kata CEO CBI Group, Vallauthan Subraminam kemarin.

Sementara itu sebelumnya, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS dalam rilisnya menyebut bahwa sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar dunia, Indonesia menghasilkan Palm Fatty Acid Distillate atau PFAD yang merupakan hasil samping refining CPO dalam jumlah melimpah. Namun pemanfaatan PFAD di dalam negeri masih sangat terbatas.

Karenanya, Dr Lienda Handojo dan peneliti dari LPPM ITB pada 2020 lalu mengembangkan pemanfaatan PFAD ini menjadi Sabun/Lemak Kalsium yang ditujukan sebagai pakan ternak. Sabun Kalsium atau Lemak Kalsium berbahan baku PFAD bermanfaat untuk meningkatkan produksi susu sapi perah dan meningkatkan fertilitas sapi.

Penelitian ini dilakukan dengan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan kelapa Sawit atau BPDPKS dengan tujuan mendapatkan suplemen pakan sapi perah berisikan lemak terproteksi atau rumen by-pass yang berkualitas baik yang dapat meningkatkan produktivitas susu, kesehatan, dan fertilitas sapi.

Dalam rilis disebutkan bahwa pembuatan lemak kalsium dari PFAD dilaksanakan melalui reaksi saponifikasi asam lemak bebas dengan hidroksida atau oksida kalsium. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama dua tahun. Lemak Kalsium berbahan baku PFAD telah berhasil diproduksi pada skala laboratorium dan skala bangku atau bench scale dalam penelitian di tahun ke-1.

Pengujian angka asam, proksimat, FTIR dan in vitro menunjukkan bahwa Lemak Kalsium yang dihasilkan memiliki kualitas yang menyaingi atau sedikit lebih unggul daripada kualitas produk komersial yang ada di pasaran. Uji coba produk secara in vivo kepada ternak sapi, menggambarkan adanya peningkatan signifikan dari volume susu yang dihasilkan.

Pada penelitian tahun kedua, pembuatan Lemak Kalsium dilakukan pada skala bangku atau bench scale dan skala pilot. Analisis produk yang dilakukan berupa pengujian fisik produk yakni angka asam dan kadar air, serta pengujian nutrisi produk yakni uji proksimat, in vitro, analisis vitamin E dan aktivitas antioksidan.

Uji coba produk secara in vivo dilakukan kepada kelompok ternak sapi perah di Lembang, Jawa Barat dan Karangploso, Jawa Timur serta dilakukan juga uji coba suplementasi ransum ayam petelur dan broiler di Bukit Jimbaran, Bali.

Produksi Lemak Kalsium menggunakan peralatan proses skala pilot dalam rentang kondisi operasi tertentu dapat menghasilkan produk yang memenuhi kriteria. Uji nutrisi menunjukkan bahwa produk Lemak Kalsium pada skala bench dan pilot tidak berbeda signifikan serta menunjukkan bahwa produk Lemak Kalsium memiliki aktivitas antioksidan dan vitamin E yang lebih rendah 57 kali dibandingkan dengan PFAD.

Berita Terbaru